JANTUNG ATAU HATI?
“Ketika Cinta tak berpihak kepadaku”
(Part Lima)
#KemarahanAlvin
***---***---***
“Tak ada yang boleh memilikinya kecuali aku. Dan tak akan ku biarkan mereka menghalangi rencanaku.”
***---***---***
"Maaf. Tap-"
Bukkk!
Sebuah tinjuan melayang ke wajah Erick sebelum ia menyelesaikan kata-katanya. Pekikkan kencang keluar dari mulut Elsa yang kaget melihat Erick dipukul begitu keras dan tak terduga. Beberapa orang di koridor mengarahkan pandangan mereka ke arah Elsa dan dua cowok yang kini tengah berkelahi di hadapannya. Salah! Salah jika itu disebut perkelahian karena pada kenyataannya hanya satu orang yang berambisius memukul dan satu orang lainnya merintih tanpa bisa melawan. Siapa lagi pelaku pemukulan itu kalau bukan Alvin?
"Brengsek! Sialan! Jangan pernah ngedeketin Elsa! Lo buta? Atau tuli? Elsa itu milik gue!" Dicengkeram kerah baju Erick kencang. Kembali sebuah bogeman melayang di pipi kiri Erick. Tak kuasa menahan perih, Erick merintih kesakitan. Nyeri hebat menyerang pipi kiri dengan rasa aneh akibat percampuran ludah dan darah dan menimbulkan mual. Seperti dugaannya, pipi dalam sebelah kirinya robek.
Alvin ingin melayangkan tinjuan namun seseorang mencengkram lengan kanannya erat. Menghentikannya. Kepala Alvin menoleh mendapati Elsa di sisinya dengan bergelinangan airmata. Cewek itu menangis. "Hentikan Alvin! Hentikan!"
Dengan cepat Alvin melepaskan cengkraman kerah seragam Erick. Dihempasnya tubuh Erick ke lantai koridor membuat cowok British itu memekik karena punggungnya meghantam keras pada lantai.
"Kamu kenapa belain dia?! Hah!" bentak Alvin membuat Elsa seakan menyurut. Begitu juga para penonton yang memadati lantai tiga, kelas sebelas ikut merasakan aura kegelapan dan kehororan seorang Alvin. Sebenarnya dari dulu Alvin sudah terkenal juga dengan julukan 'Troublemaker' dengan kelakuan yang selalu menyimpang dari peraturan sekolah. Tapi kalau kali ini Alvin benar-benar kalap dan ia dibutakan oleh emosi yang memuncak. Membuat siapapun yang ingin menolong Erick takut jika ikutan jadi samsak Alvin.
Tangan Alvin mencengkeram lengan Elsa kuat. Membuat Elsa meringis kesakitan. "Jangan pernah deket-deket sama dia!" ucapnya pelan penuh penekanan dan peringatan. Ego dan perasaannya bercampur padu. Kobaran api cemburu menenggelamkan semua akal dan logikanya. Tak peduli reputasi buruk yang telah tercoreng pada namanya, baginya cintanya kepada cewek di depannya ini paling penting. Ia tak suka bila miliknya direbut orang lain.
Elsa mulai merasakan nyeri hebat pada dadanya. Sakit yang sempat ia tahan kini mulai menyeruak. Bisa ia rasakan jantungnya berdetak lemah. Nmun ia harus bertahan. Tak ingin terlihat lemah.
“Gue nggak peduli!” Elsa sudah tak peduli lagi dengan panggilan ‘aku-kamu’ yang sudah biasa mereka lontarkan. Alvin sebenarnya bukanlah sosok playboy dengan memiliki pacar dimana-mana, mengumbar kata cinta yang membuat semua cewek langsung jatuh ke pelukannya. Alvin sangat menjaga hubungan mereka. Akan tetapi, Elsa sendiri sudah lelah menghadapi sikap ‘welcome’ yang selalu Alvin tujukan pada cewek-cewek lainnya yang berakibat banyaknya cewek mulai berani mendekati kekasihnya itu walau peringatan sudah ia dan teman-teman se-GALAXY berikan, salah satunya Gina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung Atau Hati? (Complete) ✔
Ficção AdolescenteHai cinta... Tahukah kamu ada banyak jenis luka di dunia ini? Tapi, tahukah kamu dimana luka tak dapat disembuhkan? Tahukah kamu bagaimana cara menyembuhkan luka itu? Lalu, tahukah kamu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan lu...