Suprise

984 60 6
                                    

Alifar Bernando POV

Siapa yang akan menyangka kalau akhirnya akan begini. Kisah cinta pertamaku tidak seindah yang ku bayangkan.

Sakit rasanya jika teringat semua ucapan Fiska dan Andru. Dadaku terasa sesak saat resepsi pernikahan mereka di gelar mewah di depan mataku.

Jujur saja, aku masih mencintainya ketika ia meminta membatalkan pernikahan kami. Aku rasa dia belum siap dengan sebuah pernikahan tapi ternyata, ia justru mengkhianatiku.

Aku mencoba menutup mataku perlahan dan merilekskan tubuhku di kasur king size yang aku tempati sendiri. Kemudian, memoriku kembali merekam kejadian beberapa jam yang lalu.

Flashback

Valerie menarik tanganku dengan sekuat tenaga. Entahlah rasanya berat untuk meninggalkan acara ini tanpa penjelasan apapun.

"Tidak Val. Saya butuh penjelasan terlebih dahulu" Ucapku kembali menarik tangannya. Mataku pun dengan cepat mengunci matanya.

Ia tampak pasrah, aku pun segera pergi untuk menemui Andru dan Fiska. Aku sangat tidak menyangka kalau Valerie tidak menahanku, justru ia sangat mengerti kondisiku saat ini.

Aku mulai mengantri menaikki panggung resepsi. Perlahan, langkahku semakin dekat dengan kedua mempelai. Dan kini aku tiba di hadapan keduanya dan di hadapan Ibu dan Ayahku.

Tepat sekali ekspetasiku, Ibu, Ayah, Andru, Fiska, tidak terkecuali kedua orang tua Fiska menatapku sangat terkejut. Bagaimana tidak, aku membuat jalur ini menjadi macet.

"Bisakah kita bicara sebentar?" Tanyaku kepada Andru.

"Apa kau tidak bisa melihat? aku sedang sibuk" Jawabnya acuh membuatku semakin panas.

"Kau juga ingin berbicara denganku, bukan? Oh ayolah..." Fiska mengajakku ke belakang panggung.

"Nanti saja Lif, kalau acara ini sudah selesai" kini giliran Andru yang menghadang Fiska meninggalkan tempat. Mau tidak mau aku menunggunya.

***

"Alif..."

Suara sendu seseorang menyelimuti keheninganku saat ini. Suara yang ku rindukan. Suara yang selalu ku dengar saat ingin tertidur. Dan aku suka cara suara tersebut memanggil namaku. Kini, aku mendengarnya kembali setelah sekian lama.

Aku menunjukkan diriku di hadapan orang yang memiliki suara tersebut ㅡ Fiska. Bahkan hingga detik ini, aku masih menganggumi kecantikannya.

"Aku sudah cukup lama menunggu. Dan aku tidak punya banyak waktu lagi. Cepatlah, aku ingin kalian menjelaskan semuanya" Walaupun masih dengan rasa kecewa namun aku langsung mengajaknya to the point.

Mereka berdua diam selama beberapa detik. Aku benar - benar bekerja keras melawan emosiku.

"Semuanya karena kecelakaan. Tetapi, aku masih mencintaimu!" Seru Fiska mengenggam tanganku.

Walaupun aku sempat terdiam tetapi tidak berapa lama kemudian aku refleks memundurkan langkahku sembari membuang nafas. Seakan tidak percaya apa yang dilakukan Fiska, tapi aku justru menghindarinya.

"Kau gila? Di belakangmu kini adalah pendamping hidupmu. Dan kau tidak mencintainya? Lalu, kenapa kalian menikah?!"Tanyaku berlagak tidak tahu apa - apa.

"Aku sudah bilang, ini semua terjadi karena sebuah kecelakaan!"

Aku bingung dengan perkataan Fiska. Konsentrasiku sudah buyar akibat pernyataannya tadi. Ia bisa - bisanya masih mencintaiku?

"Fiska hamil anakku" Jelas Andru.

"Aku mohon, pergilah Lif, jangan ganggu keluarga kecil-ku. Aku menyesal telah melakukan ini padamu. Tapi kau sendiri yang melepasnya kepelukanku" Lanjutnya.

Immarginny Valerie.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang