Who You? (June x Yeri)

Pacaran atau Temenan ?

15 Agustus 2012

Sudah hampir satu minggu setelah insiden Yeri yang di ajak pacaran oleh Junhoe di depan banyak orang. Sampai detik ini pun Yeri belum memberi jawaban pada Junhoe. Sudah hampir satu minggu pula Yeri tidak masuk sekolah, alasannya sangat jelas karena ia tidak ingin bertemu Junhoe. Sejak kejadian itu ia hanya berdiam diri dikamar dan sesekali pergi ke koprasi yang ada di lantai bawah.

Pintu kamar Yeri tiba-tiba berderit, ia memperhatikan jam dinding yang sudah menunjukan pukul tiga sore yang artinya Doyeon dan Dahyun sudah pulang sekolah.

"Mau sampai kapan kamu di kamar terus. Ngehindar dari kak June terus kayak anak kecil Yer" Doyeon yang baru saja masuk kedalam kamar sudah membuka mulutnya melihat Yeri yang masih setia bersembunyi di balik selimut.

"Tahu gak sih Yer kita capek di tanyain kak June mulu" Kini Dahyun yang baru saja masuk menambahi apa yang Doyeon ucapkan.

Yeri bangun dari posisi tidaurnya, ia menatap kedua sahabatnya dengan ragu.

"emang kak June tanya apa sama kalian?"

"Pertanyaan yang sama setiap harinya, Yeri kenapa gak masuk? Dia sakit parah ya? Dia ngehindar dari aku ya? Kok line ku gak di bales sama Yeri? Bla bla bla dan masih banyak lagi capek jawabinnya satu-satu Yer" balas Doyeon pada Yeri.

"Dan yang paling penting dia selalu bilang, Sampaiin ke Yeri ya suruh nemuin aku di gerbang belakang asrama" tambah Dahyun, kini ia melempar tubuhnya ke kasur karena merasa lelah.

"Aku butuh saran kalian. Aku harus jawab apa ke kak June?"

Dahyun seketika langsung merubah posisinya menjadi duduk, ia menatap Yeri dengan bingung. "Yer, logikanya kalau kamu suka mah nggak perlu nanya mau jawab apa ke kak June. Coba deh kamu tanya sama diri kamu, suka apa enggak sama kak June"

"Ya aku suka tapi—"

"Kenapa? sekarang kamu ragu?" tanya Doyeon

"Bukan itu, aku cuman bingung harus jawab apa ini dadakan banget tahu aku masih butuh proses buat menerima apa yang kak June bilang ke aku"

"Heol" Dahyun mengeluh melihat sikap Yeri saat ini.

Doyeon meraih ponselnya, ia mulai mengetik pesan pada orang lain. Ia kembali meletakan ponselnya di meja samping tempat tidurnya.

Tidak lama kemudian suara intu terbuka mulai terdenga, Dahyun dan Yeri menolehkan kepala menuju sumber suara.

"Kak Nayeon, Kak Sana. Huh aku pikir siapa tahunya kalian" ucap Yeri yang sedikit terkejut dengan kehadiran Sana dan Nayeon di kamarnya.

"Jadi siapa yang membutuhkan saran kami sekarang?" ucap Nayeon sambil memperhatikan Dahyun, Doyeon dan Yeri.

Doyeon menunjuk Yeri yang sedang memaikan selimutnya tidak jelas.

"Kak Nayeon, Kak Sana kasih aku solusi. Aku harus bilang apa sama June? Aku harus terima dia apa enggak?" Yeri memeluk Nayeon yang kini sudah duduk di sampingnya.

Nayeon membenahi beberapa helai rambut Yeri yang menutupi wajah. Ia menarik napasnya pelan-pelan dan memperhatikan Yeri yang sepertinya semakin kurus karena terus memikirkan jawaban untuk June.

"Yer, kamu kok jadi tanya ke aku? Ya kamu maunya gimana sama June? Temenan atau pacaran?"

"Maunya aku?" Yeri diam untuk sesaat sambil memikirkan perkataan Nayeon.

Yeri menatap Nayeon yang kini sedang menatapnya dengan penuh tanya. Yang bisa Yeri lakukan saat ini hanya mengacak rambutnya kesal karena ia belum bisa menentukan pilihannya.