New Year

297 39 9
                                        

31 Desember 2012

Yeri mematut dirinya di cermin kamarnya. Sesekali ia melirik jam di dinding yang menunjukan pukul delapan pagi.

"Wah udah rapih aja" ucap seseorang yang berada di belakang Yeri.

Yeri yang mendengar suara itu otomatis menolehkan kepalanya. Ia mendapati kakak laki-laki nya sekaligus satu-satunya saudara Yeri.

Yeri tidak bisa melepas senyuman dari bibirnya yang sedari tadi mengembang. "Kakak"

Yeri menghambur kepelukan sang kakak, entah kapan terakhir kali ia memeluk kakaknya seperti sekarang tapi ia sangat merindukan kakaknya.

"Nah ini masih pukul delapan, tapi kamu udah siap. Padahal Junhoe janjian jemput kamu pukul sepuluh" ucap Joonmyeon di selai dengan tawaan kecil.

"Kakak!" Yeri memukul lengan kakaknya pelan, ia merasa sebal karena sedari tadi malam selepas Junhoe pulang dari rumahnya, Joonmyeon terus saja meledek Yeri.

"Oke, oke maaf. Nah ayo sarapan dulu"

"Iya bentar lagi, kakak turun dulu aja"

Joonmyeon hanya mengangguk kecil mengikuti apa yang adiknya mau. Ia kemudian turun untuk sarapan, dan harus segera ke tempat sang ibu.

Sementara Yeri masih sibuk dengan ponselnya membalas chat dari Dahyun dan Doyeon. Tapi ada hal yang membuat pikiran Yeri menjadi teralihkan. Beberapa hari ini terhitung sejak dua hari sebelum ia memulai liburan akhir tahunnya.

Yeri mengigit bibir bawahnya merasa ragu, ia mulai mengerikan sesuatu untuk di tanyakan pada sahabatnya, tapi kemudian ia hapus kembali karena merasa belum pasti.

Akan tetap hal itu mengganggunya melebihi apapun saat ini. Yeri menghela napas pelan dan melirik wallpaper ponselnya. Fotonya bersama dengan Junhoe. Untuk sesaat Yeri teesenyum, tapi kemudian ia mulai merasa ragu.

Ragu pada perasaan Junhoe padanya.

Yeri mencoba mengukir senyumannya kembali untuk turun dan sarapan bersama kakaknya.

"Tidak ada apa-apa Yeri, jadi kau harus tenang dan bersikap seperti biasa" ucap Yeri menyemangati dirinya sendiri.

Ia menarik napasnya dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Yeri memutuskan untuk segera turun menemui kakaknya.

-WHO YOU-

"Hyung"  panggil seseorang dari belakang Joonmyeon.

Joonmyeon menolehkan kepalanya kearah suara yang memanggil namanya.

"Jungkook" Joonmyeon tersenyum hangat pada laki-laki yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.

"Kemarilah, sebentar lagi Yeri akan turun untuk sarapan"

Jungkook hanya mengangguk mengerti dan segera duduk di sebelah Joonmyeon.  Ia sempat berbasa basi pada Joonmyeon sebelum menangatakan sesuatu yg membuat Joonmyeon cukup terkejut.

"Jung,  kamu yakin dengan apa yang barusan kamu bilang?"

Jungkook mengambil selai cokelat sambil mengangguk mantap menanggapi pertanyaan Joonmyeon.

"hyung,  itu sudah menjadi rahasia umum,  tapi sayangnya Yeri tidak tahu"

"apa yang aku tidak tahu?" yeri yang baru saja menuruni anak tangga terakhir sempat mendengar percakapan  kakaknya bersama Jungkook walau hanya sepenggal.

Jungkook maupun Joonmyeon menolehkan kepalanya ke arah suara Yeri.  Terkejut itu tentu saja,  apalagi Jungkook yang menjadi sumber berita.

"Yeri, sejak kapan disitu?"tanya Jungkook dengan nada gang sedikit gugup.

Who You? (June x Yeri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang