"Dear? " tegur Mina sekali lagi dan membuat Junhoe tersadar dari lamunanya.
"Hah, iya gimana sayang?"
Mina menghela napasnya pelan. "aku mau cincin yang ini"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu suka yang ini?" tanya Junhoe memastikan.
Mina hanya mengangguk dan matanya sudah berbinar-binar bahagia.
"ya sudah, mbak saya ambil cincin yang ini ya" pinta Junhoe pada pelayan yang ada dihadapannya.
"kamu baru mikirin apa sih? Kok aku perhatiin dari kemarin ngelamun terus"
"bukan apa-apa kok." elak Junhoe, karena kalau ia jujur sedang memikirkan pengakuan terakhirnya beberapa hari yang lalu pada Yeri, Mina bisa saja mengamuk.
Selagi pelayan sibuk membungkus cincin pesananya Junhoe mengalihkan perhatiannya ke luar dari toko. Ia memandangi jalanan Seoul malam ini. Cukup ramai seperti biasanya.
Tanpa sangaja mata Junhoe menangkap sosok Yeri yang sedang jalan berdua dengan Jungkook. Gadis itu menggamit lengan Jungkook erat dan menandakan mereka adalah pasangan. Tidak Lupa bagaimana Yeri tersenyum dan menatap Jungkook dengan sangat bahagia. Dulu Junhoe sempat melihat senyum bahagia Yeri. Hanya untuk sesaat saja.
"ini pesannya tuan"
Junhoe masih sibuk memperhatikan Yeri dan Jungkook yang sudah berjalan hampir melewati toko.
"sayang!" tegur Mina dengan kesal.
Junhoe tersadar dan refleks mengeluarkan dompetnya. "berapa mbak?"
"350 U$D"
Junhoe mengeluarkan kartu debitnya dan memberikan pada pelayan toko. Sekilas ia mngalihkan pandangannya keluar toko tapi kemudian beralih pada Mina yang sudah terlihat kesal.
"Kok cemberut gitu sih? Kenapa sayang? "
"ini tuan kartunya" pelayan toko tersebut menyodorkan kembali kartu debit milik Junhoe.
Mina dengan kesal meninggalkan Junhoe terlebih dahulu.
Junhoe membalas senyum pelayan yang masih mengembang. Ia segera mengambil tas belanjanya dan kartu debitnya.
Tidak biasanya Mina seperti ini.
Mina sudah berada jauh di depan junhoe. Laki-laki ini sedikit melangkah lebih lebar dari sebelumnya. Tangan kananya sibuk memasukan kartu debitnya ke saku jaket, sedangkan matanya sibuk seberapa jauh kekasihnya berjalan di depannya.
