it's hurts?

383 50 3
                                    

30 Juli 2016

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30 Juli 2016

Yeri membalik halaman dari bukunya. Ia masih setia dengan headphone di telinganya dan memutar beberapa deretan lagu yang ia suka di playlistnya. Waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam tapi Yeri masih enggan menutup matanya untuk sekedar beristirahat. Ia lebih memilih melanjutkan membaca novel yang belum lama ia beli.

Sebenarnya ia barusaja melakukan video call dengan Doyeon, ia merasa merindukan setiap ocehan yang Doyeon berikan untuknya.

Saat ini terputar lagu i hate u i love u milik gnash yang berhasil merebut perhatian Yeri dan menutup bukunya. Untuk yang kedua kalinya Yeri melihat kalender dan memastikan bahwa tadi ia melihat tanggal yang benar.

Lagu ini mengingatkan Yeri dengan kejadian beberapa tahun yang lalu saat ia masih dengan Junhoe. Ini bukan tentang bagaimana perasaannya saat itu, tapi lebih pada perasaan Mina pada saat itu.

"Yer"

Yeri menolehkan kepalanya melihat siapa yang baru saja memanggilnya. Ternyata itu Joonmyeon kakak satu-satunya termasuk satu-satunya keluarga Yeri saat ini. Yeri tersenyum tipis melihat Joonmyeon melangkah mendekatinya sembari membawakan segelas susu cokelat hangat untuknya. Yeri menekan tombol pause pada ponselnya dan ia melepas headphone dari telinganya.

"Kenapa belum tidur Yer? Apa ada sesuatu yang salah sama kamu? Atau kamu kepikiran Junhoe lagi?"

Yeri hanya tersenyum tipis menanggapi pertanyaan kakaknya. Tidak heran jika kakaknya tahu bahwa sampai saat ini Yeri masih sering berpikir tentang Junhoe. Pasalnya, terkadang di tengah malam yeri bisa menangis dan pada pagi harinya kedua mata Yeri terlihat sangat sembab. Terlebih Doyeon dan Dahyun yang selalu mengontrol dan melaporkan hal-hal yang Yeri lakukan pada Joonmyeon.

"Kak duduk sini deh" Yeri menepuk sisi kanan dari sofanya yang masih kosong.

Joonmyeon yang tidak ingin ambil pusing ia menuruti apa yang Yeri minta padanya.

Yeri menggamit lengan Joonmyeon dengan manja lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Joonmyeon. sejenak Yeri menghela napasnya pelan.

"Besok tahun ketiga setelah ibu meninggal, apa kakak tidak merasa waktu berjalan dengan cepat?"

Joonmyeon tidak dengan segera menjawab pertanyaan Yeri, untuk sejenak ia memperhatikan Yeri dan menghela napasnya pelan.

"Kenapa? kau merindukan ibu? atau kau mengingat semua kejadian di hari kematian ibu?"

Yeri melepas gamitannya pada Joonmyeon, ia menatap kakaknya dan tersenyum tipis. "Aku merindukan ibu"

Bohong.

Sebenarnya yang Yeri maksud adalah seluruh kejadian di hari itu.

Joonmyeon tersenyum samar, ia mengusap puncak kepala Yeri pelan. "Karena besok adalah hari peringatan kematian ibu, jadi sekarang kau harus tidur"

Who You? (June x Yeri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang