Mikir ulang

308 42 12
                                    

18 Agustus 2016

Sudah tiga hari belakangan ini Junhoe dan mina kerap bertengkar.  Padahal acara tunangan mereka tinggal menghitung hari saja.

Contohnya hari ini.  Mina marah besar pada Junhoe,  saat ini Mina sedang memegang ponsel Junhoe dan memberikan ekspresi marah pada Junhoe.

"Sayang,  aku bener-bener butuh hape aku" pinta Junhoe pada Mina.  Ia sudah meminta ponselnya sejak limabelas menit yang lalu tp Mina tidak memberikan ponselnya sama sekali.

"buat apa? "

"aku mau hubungin Bobby buat nyebar undangan"

"Bobby?  Pacarnya Nayeon?"

Junhoe mengangguk.

"Kamu kan udah titip undangan sama kak Jinhwan buat apa lagi ke Bobby?  Buat tanyain kabar Yeri iya?!" tanya Mina dengan ketus.

Memang belakangan ini setiap kali Mina marah pasti membawa nama Yeri. 

Junhoe mengerutkan keningnya.  Ia sudah menciba sabar dari tadi.  "kamu itu kenapa sih!  Udah tiga hari ini marah-marah ujung-ujungnya pasti ke Yeri. Aku udah gak ada apa-apa ke Yeri. Kamu lihat sendiri kan dia udah sama Jungkook kemarin"

"gak usah bohong deh Jun,  lihat chat kamu sama Bobby dan Hanbin beberapa hari yang lalu.  Kamu bilang ketemu Yeri tanpa sengaja dan apa?  Kamu sama sekali gak kasih tahu aku. Aku ini tunangan kamu Jun"

Mina sudah mulai mengatur napasnya dengan lebih teratur.  Terlebih lagi matanya yang sudah mulai memanas dan siap untuk menjatuhkan air matanya.

Junhoe menarik napasnya dalam-dalam.  Ia berusaha menurunkan rasa marahnya saat ini.  "sayang denger, ini undangan buat Nayeon,  Sana, dan lain-lain. Kak Jinhwan hanya bisa di titipin sebagian"

Lelah rasanya menanggapi Mina yang marah belakangan ini.  Junhoe bahkan hampir stress karena setiap Junhoe membalas peaan Mina lebih lama satu menit saja Mina bisa marah-marah tidak karuhan.

"Kamu bohong aku tahu,  kamu pasti mau coba cari kontak yeri dari kak Bobby kan? " ucap Mina dengan suaranya yang sudah parau

"Mina! Aku capek ya! Aku sudah lebih berusaha sabar sama kamu beberapa hari ini tiap kali kamu bawa-bawa nama Yeri.  Bahkan Yeri gak pernah yang namanya nyeret nama orang lain di hubungan aku sama dia dulu sampai kamu coba menarik aku lagi!" bentak Junhoe dengan begitu kesal.  Ia tidak biaa menyembunyikan amarahnga karena Mina yang kelewat posesif.

"STOP JUN! AKU INI MINA!  BUKAN YERI, KADI JANGAN BANDINGIN AKU SAMA YERI!" balas Mina dengan suara yang lantang, dan bergetar karena menahan tangisnya.

"itu salah kamu karena kamu selalu bawa nama Yeri,  apa sekarang?  Waktu aku bawa nama Yeri dan bandingin sama kamu,  kamu malah gak mau di bandingin!  Ini risiko, kamu sendiri  yang membuat perbandingan itu Min dengan menyeret namanya di hubungan kita"

Mina mengentakan kaki kanannya dengan kesal dan menggigit bibir nya karena menahan kesal.  "kamu ya Jun keterlaluan banget dia itu udah masa lalu, apa kamu masih ada rasa sama Yeri?!"

"kamu sendiri yang ngungkit Min, inget kamu sendiri yang ngungkit-ngungkit Yeri!  Kalau iya kenapa!" bentak Junhoe dengan amarah yang sudah tak tertahankan.

Mina mulai menjatuhkan airmatanya. "bilang kalau itu sama sekali gak bener Jun!" ucap Mina sembari memukul dada Junhoe

Junhoe hanya menghela napasnya kasar melihat Mina yang tengah memukul dadanya sambil terisak karena ucapannya barusan. Ia memegang kedua pergelangan tangan Mina hingga gadis itu menghentikan pukulannya yang semakin lama semakin lemah.

"udah capek?"tanya Junhoe pelan ketika Mina mulai menyandarkan kepalanya pada dada Junhoe masih dengan isakannya yang tidak bisa berhenti.

"Mina aku rasa, aku benar-benar harus mikir ulang untuk bertunangan sama kamu" ucap Junhoe pasrah. Karena ia sudah sangat lelah dengan Mina belakangan yang semakin posesif.
Mina mengangkat kepalanya dan menatap Junhoe dengan mata yang sudah sembab. "Jun!  Ini gak lucu pertunangan kita cuman tinggal menghitung hari"

"ini bukan lelucon Min, ini semua karena kamu sendiri. Aku gak mau kita punya hubungan yang kamu selalu nyeret orang lain,  ini hubungan kita bukan aku,  kamu sama Yeri!"

"alah, ini pasti karena Yeri kan,  kamu mau perjuangin Yeri lagi kan Jun! Aku tau itu kami cemburu lihat Yeri bareng sama Jungkook, iya kan!"

Junhoe memundurkan langkahnya sembari membuang napasnya kasar.  "Aku,  akan bilang sama orang tua aku kalau pertunangan kita batal, aku benar-benar harus mikir ulang bahkan buat nikahin kamu"

Mina menahan napasnya untuk sesaat. Dadanya semakin sesak karena pernyataan Junhoe.  Padahal baru tiga hari yang lalu mereka membeli cincin untuk tunangan.

"Jun kamu sama sekali gak bisa seperti ini.  Aku sama sekali gak akan batalin pertunangan ini!  Jangan berani-berani batalin ini semua Jun!  Aku sudah kehilangan semuanya Jun, aku cuman punya kamu yang bisa bikin aku semangat lagi" ucap Mina dengan suaranya yang semakin lama semakin memelan. Ancamannya selalu sama sejak pertama kali kakinya mengalami cidera parah beberapa tahun lalu.
"Kamu hanya kehilangan hal yang kami senangi Min.  Bukan orang, Yeri benar waktu itu bahwa kamu bisa cari semangat itu dari diri kamu sendiri bukan dari aku" ucap Junhoe dengan nada yang sudah lebih melunak.  Ia lalu meninggalkan Mina di kamarnya begitu saja.

Dan Junhoe benar-benar tahu bahwa ia harus memikirkan ulang untuk hidup bersama Mina, atau ia akan  selalu di bayangi oleh pertengkaran yang tidak akan ada ujungnya yang menbahas masa lalu.

Tbc

Nah loh si JunMin bakalan gimana gengs ini kalau si junhoenya mikir ulang buat tunangan 😁ayo vote ment terus biar makin cepet up. Kira-kira next chap bakalan gimana gengs
Btw xoxo buat yg baca ff aku dan selalu nunggu atau votement 💕😘

Who You? (June x Yeri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang