Seorang gadis terlihat tengah duduk di ruangan kerjanya sambil berkutat dengan beberapa dokumen 'kesayangan' miliknya yang seolah tak kunjung habis 'meneror' dirinya dan siap membuat harinya begitu melelahkan.
Dia, Kang Seulgi hanya lah seorang gadis yang kebetulan diwarisi sebuah perusahaan oleh sang ayah yang bahkan belum meninggalkannya dan masih menjalankan pekerjaannya sebagai CEO di sana.
Sebenarnya, Seulgi bisa dikatakan sebagai calon pengganti ayahnya yang kini sudah mulai menua. Gadis yang biasa dipanggil Seulgi itu mulai belajar menjadi pengganti ayahnya setelah dia lulus dari universitas beberapa bulan yang lalu meskipun sebenarnya dia agak tak berkenan. Sayang, karena nasib sebagai anak satu-satunya yang harus siap menjadi penolong ayahnya, Seulgi harus bisa diandalkan.
Gadis bermata coklat itu terlihat benar-benar fokus mengerjakan pekerjaannya sampai dia bahkan tak sedikit pun menyadari jika kini pintu ruangan kerjanya telah terbuka menampilkan sosok pria paruh baya yang menyembulkan sedikit kepalanya dan memanggil Seulgi beberapa kali sampai gadis itu pun tersadar dan mendongak.
"Seulgi?" Seulgi akhirnya bisa melihat bahwa di sana ternyata sang ayah sudah berdiri.
"Apa kau sibuk?" Pertanyaan ayahnya itu sebenarnya tak perlu dijawab karena Seulgi bahkan hampir setiap hari berurusan dengan dokumen-dokumen sialan itu.
"Tidak ayah, masuk saja." Gadis itu menyuruh ayahnya untuk masuk sampai Seulgi melihat satu pemandangan yang tak biasa.
Saat Seulgi mengira bahwa ayah nya datang sendirian tanpa ditemani seseorang untuk menemuinya, kini Seulgi benar benar salah karena di sana dia bisa melihat sang ayah yang masuk dengan seseorang. Lebih tepat nya seorang wanita. Seorang wanita yang dengan seenaknya memegang tangan ayahnya. Tunggu, apa Seulgi tak salah lihat?
Seulgi sebenarnya sedikit keheranan dan merasa tak terima dengan pemandangan tersebut. Bukan karena ayah nya berselingkuh dan membawa wanita lain, tapi karena baru kali ini, pertama kali dalam seumur hidup Seulgi, setelah ibunya meninggal, sang ayah membawa seorang wanita ke hadapan Seulgi.
Ya, Seulgi memang sudah kehilangan sosok ibu sejak lama karena Tuhan sudah memanggil wanita itu tapi kenapa perasaan nya masih saja tak terima saat ayah nya membawa wanita lain?
Seulgi memperhatikan ayah nya yang kini duduk di sofa ruangan Seulgi dan mengisyaratkan gadis itu untuk duduk di sana. Seulgi pun segera menuruti kata ayah nya untuk duduk di depan sang wanita yang ia bawa tadi. Di sana, senyum ayah nya langsung mengembang begitu kontras dengan suasana hati Seulgi yang campur aduk menunggu perkataan ayah nya yang sedikit membuat perasaan nya tak enak.
"Seulgi, perkenalkan."
Oh tidak, Seulgi benar-benar tak mau mendengar apapun dari ayah nya. Ia seperti sudah tahu apa yang akan ayah nya katakan setelah ini.
"Ini Min Ri, pacar ayah."
-PRISONER-
Kosong. Itulah isi kepala Seulgi saat ini. Gadis berambut hitam itu duduk terdiam dengan jiwa yang entah berada di mana setelah mendengar perkataan ayah nya setengah jam yang lalu. Seulgi masih tak terima dengan apa yang ayahnya katakan tadi. Tentu kalian tak lupa saat ayahnya mengenalkan seorang wanita bernama Min Ri yang ia tahu sebagai kekasih ayah nya.Ya, dia shock berat karena baru pertama kali setelah kematian sang ibu, ayahnya berani membawa seorang wanita untuk dikenalkan pada Seulgi. Tapi sebenarnya bukan itu masalah utamanya. Hal yang membuatnya begitu shock adalah saat menghadapi kenyataan bahwa ayahnya ternyata akan menikahi wanita bernama Min Ri itu.
Ya, menikah. Tapi apa yang salah? Pikir Seulgi. Ayahnya memang lumayan lama sendiri setelah ditinggalkan ibunya. Tapi mengapa rasanya Seulgi masih tak rela menghadapi semua kenyataannya? Seulgi ingin bicara tapi ia tak mau menghancurkan kebahagiaan ayah nya yang benar-benar terukir jelas saat ia membawa wanita itu kepadanya. Ia tak mau ayah nya menikah lagi, tapi ia lebih tak mau menghancurkan hati ayah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISONER
FanficBagaimana jika kau ditahan atas tuduhan pembunuhan yang tak kau lakukan? [#190 IN FANFICTION [030517]