Detektif Yoongi mengeluarkan borgol di dalam sakunya dan tanpa pikir panjang, pria itu langsung memborgol Seulgi yang masih terlihat melongo kebingungan. Bukan hanya Seulgi, orang-orang yang berada di sana pun ikut bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya.
"Tunggu! Aku tidak mengerti." Ucap Seulgi sambil masih menahan tangan Yoongi yang masih berusaha memborgolnya. "Anda bisa menjelaskannya di kantor." Jawab Yoongi yang langsung menarik Seulgi. Sungguh, Seulgi benar-benar tak mengerti. Saat gadis itu masih meronta, Jungkook yang juga ikut panik pun kini berbicara berusaha menahan Seulgi.
"Tunggu! Apa salah Seulgi? Apa anda punya bukti kalau Seulgi bersalah?"
"Kami tidak menangkap sembarang orang tanpa bukti." Yoongi pun melanjutkan langkahnya dan memberikan Seulgi pada Hoseok yang berada di sebelahnya.
"Tunggu! Noona!" Jungkook yang tadi nya akan mengejar Seulgi malah ditahan oleh ibunya.
"Sudahlah Jungkook"
"Noona!" Seulgi mau tak mau mengikuti polisi dan sesekali melirik ke arah Jungkook dan ibunya. Dia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya. Ia tak tahu kenapa ia dituduh sebagai pembunuh ayah nya sendiri.
-PRISONER-Sedari tadi, Seulgi yang berada di dalam mobil polisi hanya bisa terdiam tak bersuara karena ia terlalu takut dengan Yoongi dan Hoseok yang mengapitnya di sebelah kiri dan kanan.
Gadis itu hanya bisa menunduk diam dan menuruti apa kata kedua detektif itu sampai mereka tiba di kantor polisi dengan keadaan di sana yang sudah sangat ramai oleh wartawan. Mereka berkumpul di kantor polisi Seoul untuk mencari tahu siapa pembunuh dari pemilik perusahaan kenamaan Korea itu.
Begitu Seulgi turun dari mobil, ia langsung dihadang oleh para wartawan yang benar-benar memberikannya banyak pertanyaan pada Seulgi. Dia tak membuka mulutnya sedikitpun karena tak tahu harus melakukan apa.
Untungnya detektif Yoongi dan Hoseok mengapit Seulgi untuk melindungi gadis itu. Meskipun mereka berjalan dari parkiran kantor polisi ke dalam, mereka cukup lelah menghadapi wartawan yang begitu heboh mengerubungi Seulgi.
Sampai mereka benar-benar masuk ke dalam kantor dan membawa Seulgi ke sebuah ruangan gelap dengan kaca yang mengelilingi nya. Seulgi tak tahu ruangan apa itu tapi Yoongi dan Hoseok menyuruh nya untuk menunggu sambil duduk di sebuah kursi dengan meja kecil di depan nya sementara kedua detektif itu pergi entah kemana. Seulgi mengira mungkin ini ruang interogasi.
Sementara di tempat lain, seorang detektif baru saja masuk ke dalam kantor polisi yang terlihat masih ramai oleh wartawan di depan sana. Pria itu baru saja kembali dari tempat kejadian perkara kasus nya yang lama namun kini kasus yang ditanganinya itu pun sudah resmi ditutup. Dia sedikit kebingungan karena kantor polisi yang benar-benar ramai.
"Hay aku datang." Sapanya pada Yoongi dan Hoseok. "Kau? Kau baru datang?"
"Ya, baru saja. Oh iya, di luar ramai sekali, ada apa?" Tanya detektif yang baru datang itu heran karena tak biasanya kantor polisi terlihat ramai dengan wartawan. "Kita sudah menangkap tersangka kasus pembunuhan yang kemarin."
"Benar kah? Jadi benar itu kasus pembunuhan?"
"Ya, dan kita sudah menangkap tersangkanya. Dia ada di ruang interogasi." Jawab Hoseok pada pria itu. "Lalu, kenapa kalian di sini?"
"Kami menunggumu karena sekarang tugas mu untuk menginterogasi nya."
"Aku? Hmm, baiklah siapa nama tersangkanya?" Tanya pria itu pada Yoongi.
"Kang Seulgi." Pria itu terdiam seketika saat mendengar jawaban Yoongi barusan. Siapa tadi? Kang Seulgi?
Itu mengingatkannya pada seseorang tapi tidak mungkin Kang Seulgi yang dimaksud adalah Kang Seulgi yang ia tahu kan? Nama itu cukup banyak di Seoul. Ya, mungkin.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRISONER
FanfictionBagaimana jika kau ditahan atas tuduhan pembunuhan yang tak kau lakukan? [#190 IN FANFICTION [030517]