Yoongi dan Namjoon memasuki ruang perawatan yang masih di jaga oleh beberapa polisi. Mereka begitu kaget saat tahu Chaeyeon ternyata sekarat karena luka tusukan di perutnya yang menyebabkan pendarahan yang cukup parah.
Untunglah gadis itu masih hidup dan saat ini keadaannya mulai stabil. Ketika Yoongi dan Namjoon masuk pun, gadis itu masih terbaring lemah di ranjang nya dengan beberapa alat yang masih terpasang di sana. Tadi juga ia sempat menghubungi Jimin tentang kabar Chaeyeon dan mungkin Yoongi akan mengabari nya lagi setelah Chaeyeon sadar.
Mereka masih menunggu gadis itu untuk menanyakan sebenarnya apa yang terjadi dan siapa yang menusuknya sehingga membuatnya seperti ini. Kalau Yoongi boleh curiga sih mungkin saja Jungkook yang menjadi dalang dibalik semua ini. Tapi, Yoongi berpikir bukankah Jungkook ada di ruang sidang tadi? Tidak mungkin jika pria itu keluar dan menghampiri Chaeyeon lalu menusuknya kan? Lalu kalau bukan Jungkook, lantas siapa?
Masih menunggu gadis itu bangun sambil menatap jendela kamarnya ke arah luar, tiba-tiba Yoongi dikejutkan oleh Namjoon yang tengah duduk ternyata memanggil nya. Ia sedari tadi memperhatikan gadis itu.
"Yoongi! Chaeyeon sudah bangun!"
Saat Yoongi melihat gadis itu, benar saja jika pria itu memang melihat Chaeyeon yang sudah membuka matanya. Ia pun buru-buru membuka ponsel untuk mengabari Jimin dan Hoseok.
***
Seulgi kini tengah berada di sebuah pemakaman yang menempatkan peristirahatan terakhir kedua orang tua nya di sana. Sambil membawa bunga dengan gaun hitamnya, Seulgi memang berniat untuk mengunjungi makam kedua orang tuanya.
Tapi selain kedua orang tuanya, Seulgi juga berniat mengunjungi sahabatnya Joohyun yang juga merupakan sahabat Jimin setelah keluar dari penjara. Ya, dia juga pergi bersama Jimin untuk mengunjungi Joohyun.
Setelah tadi Seulgi dan Jimin mengunjungi makam ayah dan ibunya, mereka memutuskan untuk mengunjungi Joohyun. Dan disinilah mereka, menatap makam Joohyun yang dihiasi beberapa bunga setelah mereka meletakkannya di sana.
Kini, suasana mendadak hening ketika mereka berdua menatap foto Joohyun yang berada di sana.
Di situ bukan hanya Seulgi yang merindukan Joohyun tapi Jimin juga. Tak dipungkiri bahwa Jimin juga merindukan senyum gadis itu. Gadis yang pernah mengisi harinya saat mereka SMA. Lain dengan Jimin, Seulgi justru masih merasa bersalah pada gadis itu. Ia masih menganggap kematian Joohyun adalah salahnya dan karena keegoisannya yang tak bisa menerima jika Joohyun dan Jimin bersama.
Dan kini, Gadis itu hanya bisa memandangi makam gadis itu. "Joohyun-aa, aku merindukan mu."
"Maafkan aku." Lanjut Seulgi sementara Jimin hanya terdiam memperhatikan Seulgi yang mulai menitikan air matanya.
Sebenarnya ia malah berterima kasih pada Tuhan karena dengan adanya kasus ini, Jimin bisa kembali bertemu dengan Seulgi sahabatnya yang dulu ia benci. Bahkan ia sempat mempertaruhkan segalanya agar gadis itu bisa bebas sampai detik ini dan membuktikan pada semua orang jika Seulgi memang tak bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISONER
FanfictionBagaimana jika kau ditahan atas tuduhan pembunuhan yang tak kau lakukan? [#190 IN FANFICTION [030517]