Seorang suster berjalan menuju sebuah ruangan perawatan di kantor polisi. Ia berniat menuju kamar 103 di tempat khusus tahanan atau orang-orang yang butuh pertolongan medis. Suster itu terus berjalan sampai ia berhenti di salah satu pintu, dan ia pun langsung mengetuknya.
Ketukan pertama, tak ada jawaban dari dalam. Ketukan kedua, masih tidak ada yang menyahut. Ketukan ketiga, hasilnya masih nihil. Suster itu sedikit bingung. Apa penghuni kamar ini tak mendengar? Atau sedang tidur?
Karena penasaran, ia mencoba membuka pintu kamar tersebut. Dan ternyata pintu nya memang tak terkunci. Namun saat membukanya, betapa terkejutnya suster itu ketika mendapati seorang perempuan tergeletak dibawah ranjang dengan darah yang membasahi lantai.
"Nona!" Teriak suster itu sambil mengecek keadaan gadis tersebut. Ia begitu panik dan segera memastikan apakah gadis itu masih hidup atau tidak.
Setelah itu ia bersyukur mengetahui bahwa gadis yang tergeletak di lantai itu masih hidup selanjutnya ia buru buru keluar dan memanggil dokter untuk segera menangani gadis yang masih tak sadarkan diri itu.
***
Hoseok masih menetralkan nafasnya setelah ia berlari dari ruangan nya menuju ruang sidang yang masih berlangsung. Ia tak terlambat kan? Seulgi belum ditetapkan sebagai tersangka kan?
"Detektif Jung.. apa anda tahu yang anda lakukan itu adalah sebuah pelanggaran?" Tanya hakim yang merasa tak terima vonis nya terhenti oleh ulah Hoseok.
"Saya tahu yang mulia, tapi saya mohon untuk kali ini saja saya harus mengutarakan semuanya." Jelas Hoseok. "Saya mohon, untuk kali Ini saja." Lanjut pria itu memohon. Para hakim pun berunding apakah mereka akan memberi kesempatan untuk Hoseok atau tidak.
Semua orang terlihat menunggu. Dan setelah selesai, akhirnya hakim pun memberikan keputusannya.
"Baiklah Detektif Jung, apa yang akan anda sampaikan?" Tanya hakim ketua. "Sebentar. Saya akan kembali lagi kesini." Ujar Hoseok lalu pergi dari ruang sidang.
Semua orang menatap kepergian lelaki itu termasuk Jimin, Seulgi dan Jungkook. Sebenarnya apa yang akan Hoseok sampaikan?
Tak lama, pria itu kembali sambil membawa koper di tangannya dan diikuti seorang wanita paruh baya dibelakangnya. Para detektif serta Jungkook terlihat membelalakkan matanya. Bukankah wanita itu.... Istri Nam Tae Wook?
Flashback
Di ruangannya, Hoseok terlihat sedang sibuk dengan beberapa dokumen. Ia juga terlihat masih fokus dengan laptopnya. Hari ini Hoseok tak bisa hadir ke persidangan Seulgi karena harus mengurus sesuatu. Sedang asyik dengan laptopnya, Hoseok terpaksa menghentikan pekerjaannya saat mendengar pintu yang diketuk dari luar. Muncul lah seorang polisi yang terlihat menyembulkan kepalanya.
"Detektif Jung?" Ujar polisi itu. "Ada apa?"
"Seseorang ingin bertemu dengan detektif yang menangani kasus Seulgi. Tapi Detektif Min, Detektif Park Dan Detektif Kim tidak ada. Jadi aku menyuruhnya untuk menemui mu." Jelas polisi tersebut. Hoseok terlihat berfikir sejenak. Siapa yang ingin bertemu dengannya? "Kau boleh menyuruhnya masuk."
"Baiklah saya permisi." Setelah polisi itu keluar, tak lama pintunya kembali terbuka dan menampilkan sesosok wanita paruh baya sambil membawa koper di tangannya.
Hoseok terlihat sedikit membelalakkan matanya ketika melihat wanita itu. Bukan kah itu istri Nam Tae Wook? "Nyonya?"
"O-oh silahkan duduk." Hoseok mempersilahkan istri Nam Tae Wook untuk duduk. Pria itu masih terlihat gugup dengan kedatangan nyonya Nam yang tiba-tiba. "Mmm.. kalau boleh saya tahu, ada perlu apa anda datang kemari nyonya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISONER
FanfictionBagaimana jika kau ditahan atas tuduhan pembunuhan yang tak kau lakukan? [#190 IN FANFICTION [030517]