Baru saja Seulgi dapat teman sel baru kemarin, baru saja sel nya sedikit ramai, kini Seulgi harus kembali kehilangan seseorang yang beberapa hari menemani nya.
Walaupun mereka tak terlalu akrab, tapi setidak nya Seulgi tak terlalu merasa kesepian seperti sekarang. Jujur Seulgi sangat kecewa pada gadis yang beberapa hari menjadi teman satu sel nya itu.
Dia merasa kecewa karena gadis bernama Chaeyeon itu tak mau membantunya keluar dari sini. Padahal Seulgi sangat berharap jika Chaeyeon bisa membantu nya. Tapi harapan Seulgi seolah sirna karena gadis itu menolaknya. Seulgi juga tak bisa berbuat apapun selain pasrah menunggu akhir dari kisah nya yang menyedihkan ini.
Beberapa lama Seulgi terdiam sendirian di sana, tak lama seorang sipir membuka pintu sel yang menandakan jika ia harus keluar dan mengikuti sipir terebut.
Sebenarnya ia lelah karena setiap hari harus hidup seperti ini. Ia bahkan rindu pada kehidupan nya yang dulu, yang bebas tanpa harus seperti ini. Seulgi di arahkan menuju tempat biasa ia bertemu Taehyung.
Di lapangan terbuka karena memang sore hari merupakan waktu nya untuk keluar dari sel. Untung lah penjara di sini tak sekejam itu. Mereka masih membiarkan para tahanan nya bebas walau masih tetap di awasi.
Ngomong-ngomong soal Taehyung, sudah beberapa lama ini dia tak bertemu pria itu semenjak Taehyung menemuinya di tempat khusus perawatan. Semenjak Taehyung ketahuan kabur dari kamarnya, Seulgi tak tahu kabar Taehyung setelah itu. Apa kabar ya laki-laki itu? Apa dia sudah keluar dari sini?
Saat Seulgi duduk, saat itu juga, bersamaan dengan itu namanya dipanggil oleh seseorang dan membuatnya menoleh.
Di sana, Seulgi melihat lelaki yang ternyata dari tadi ia pikirkan. Pas sekali, itu Taehyung. Seulgi tersenyum gembira saat Taehyung menghampiri dan duduk disebelahnya.
"Taehyung." ucap Seulgi mebuat senyum Taehyung ikut mengembang. "Seulgi kau kemana saja? Aku selalu menunggumu setiap hari disini." Oh Taehyung menunggunya ternyata.
"Maaf, sekarang aku sudah ditempatkan di sel ku yang lama." Jawab Seulgi. "Benarkah? Apa kau merindukan sel mu?"
Apakah itu penting Taehyung?
"Ck apa itu penting?" mendengar itu, Taehyung hanya membalas Seulgi dengan cengiran. "Oh iya Taehyung.. tumben wajahmu tak lebam? Apa Jong In sudah tak mengganggu mu lagi?" Goda Seulgi yang memang tak melihat luka lebam apapun di wajah Taehyung.
Bukan kah biasanya pria itu tak luput dari luka lebam? Kemana Jong In? Apa dia sudah tak pernah mengganggu Taehyung lagi? "Iya.. dia sudah-"
"OY TAEHYUNG!" Ujar suara dari jauh menampilkan sosok yang tadi mereka bicarakan. Baru saja Seulgi membicarakan Jong In. Ia sudah muncul saja seperti biasa bersama kedua anak buahnya yang setia. Tapi alih-alih menghampiri Seulgi dan Taehyung, Jong In malah masih berdiri jauh dari mereka berdua. Apa dia tak berniat mengganggu Taehyung?
"SEDANG MENIKMATI MASA HIDUPMU HUH?" Teriak Jong In lagi yang membuat Seulgi tak mengerti. Sungguh, dia masih tak mengerti apa yang Jong In bicarakan. Menikmati masa hidupmu? Memangnya apa? Setelah itu, Seulgi melirik Taehyung yang diam.
"NIKMATILAH SEBELUM KAU DI EKSEKUSI SEBENTAR LAGI!" jongin dan kedua temannya tertawa puas
Deg
Perkataan Jong In seketika membuat Seulgi membelalakkan kedua matanya. Tunggu, apa tadi katanya? Eksekusi? Siapa? Taehyung?
Sampai sedetik kemudian, Seulgi langsung menatap Taehyung yang masih terdiam seribu bahasa. Sebenarnya apa yang terjadi? "Taehyung, apa maksudnya?" Ujar Seulgi menuntut jawaban dari Taehyung. "Sudahlah Seulgi tak usah dipikirkan." Ujar Taehyung mencoba mengelak. "Tidak Taehyung, jawab aku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISONER
FanfictionBagaimana jika kau ditahan atas tuduhan pembunuhan yang tak kau lakukan? [#190 IN FANFICTION [030517]