1. Bayangan masa lalu

1.8K 88 3
                                    

Bandar udara Narita. 24 Desember.

"Aku kembali ke Jepang." Shiho sedang bicara melalui ponselnya. "Ya. Aku akan tinggal di rumah Prof.Agasa, di situ aku bisa mengawasi dia juga. Hahaha... Pria tua itu jika tidak di awasi berat badannya akan semakin bertambah. Ya. Baiklah. See ya."

"Aiiiiii kunnn." Prof.Agasa berlari ke arah Shiho.

Wajah Shiho berubah dingin. "Panggil aku Shiho, Profesor!."

"Hahahaha... Aku lebih suka memanggilmu Ai." Prof.Agasa tertawa sambil menjawab demikian.

"Ya ampun." Shiho menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah. Ayo kita pulang." Ajak Prof.Agasa.

Di perjalanan pulang.

"Ai kun. Kenapa kamu kembali ke Jepang? Bukankah FBI bisa mengawasimu dengan baik jika kamu tinggal di Amerika." Tanya Prof.Agasa.

Shiho memandang keluar jendela. "Rasanya aku hanya ingin tinggal di sini. Aku ingin mencari seseorang dari masa laluku." Jawab Shiho.

Prof.Agasa menganggukkan kepalanya.

"Hahaha... Aku bercanda." Shiho menepuk-nepuk bahu Prof.Agasa.

"Dasar Ai kun..."

Di rumah Prof.Agasa.

"Rumah ini masih sama seperti dulu." Kata Shiho sambil melihat sekeliling rumah itu.

"Aku harus bangga atau tersinggung?." Prof.Agasa menggaruk kepalanya.

Shiho duduk di sofa panjang ruang tamu rumah itu.

"Adawww..." Seorang pria menjerit kesakitan.

Refleks Shiho berdiri. "Si... Siapa?."

"Haibara... Jika kamu mau duduk lihat-lihat dong." Bentak Kudo Shinichi, detective SMA.

"Kudo kun?." Shiho menatap tajam wajah Shinichi yang sudah kembali normal. Ya, Kudo Shinichi sang detective SMA pernah terjebak dalam tubuh anak-anak, sama seperti Shiho. Bedanya Shinichi di paksa menenggak obat itu oleh Gin. Sementara Shiho, dia melakukannya karena ingin bebas dari kurungannya.

"Ya. Aku Kudo. Kenapa kamu menatap ku seperti itu?."

"Ha? Lagi pula. Aku yang seharusnya bertanya. Kenapa kamu tiduran di sini dan jangan panggil aku Haibara!."

Shinichi menatap wajah Shiho. "Sudah lama aku tidak melihat wajah marahmu itu." Shinichi tersenyum lebar.

Shiho hendak memukul Shinichi.

"Sudah... Sudah..." Prof.Agasa berdiri di antara mereka. "Jangan bertengkar."

"Prof. Jangan halangi aku." Bentak Shiho.

Shinichi masih menertawakan sikap Shiho, dia berlari hendak keluar. "Sekarang aku sedang menangani kasus. Nanti kita bicara lagi." Katanya lalu dia menutup pintu.

"Aaaaa... Pria bodoh." Gerutu Shiho.

"Sudah... Sudah..." Prof.Agasa berusaha menenangkan Shiho.

"Ini malam natal. Kasus apa yang dia tangani?." Tanya Shiho.

Prof.Agasa melihat jam tangannya. "Bukan kasus besar. Tapi ini adalah kasus antara Shinichi dan Ran kun. Hahahaha..."

Shiho tersenyum tipis. "Jadinya dia akan melakukan itu?." Shiho mengingat kejadian yang tidak sengaja di dengarnya. Saat Shinichi meminum obat penawar aptx4869, dia mengungkapkan perasaannya kepada Ran di bawah big bang di London. "Dia pasti akan menerima jawaban Ya dari Ran." Pikirnya.

Prof.Agasa mengangguk. "Ya. Mudah-mudahan saja."

Malam natal itu di habiskan Shiho dengan bermain komputer. Tidak ada yang lebih menarik di pikirannya selain 'berselancar' di dunia maya.

Prof.Agasa masuk ke kamar kerja Shiho.

"Terima kasih. Prof masih menjaga ruangan ini." Kata Shiho.

"Ai kun, selama ini kamu lah yang menjagaku. Hanya hal kecil seperti ini. Tidak perlu di lebih-lebihkan." Prof.Agasa memberikan secangkir coklat panas untuk Shiho. "Jadi, siapa yang sedang kamu cari?."

Shiho mengerutkan alisnya. "Hum... Kak Akemi. Saat dia masih menjadi anggota organisasi jubah hitam, dia sempat berpacaran dengan seorang pria. Aku hanya ingin tahu, siapa pria itu sebenarnya." Shiho memegang sebuah bingkai bergambar dirinya bersama sang kakak.

Akemi Miyano adalah kakak perempuan Shiho, saudara satu-satunya yang di miliki Shiho. Namun, Akemi tewas di bunuh Gin, salah satu anggota organisasi jubah hitam.

Rasa dendam masih ada di hatinya, walaupun FBI berhasil menangkap Gin dan teman-temannya namun sang pemimpin dan salah satu dari anggota mereka berhasil meloloskan diri.

"Ya. Kamu pernah menceritakannya. Kalau tidak salah namanya adalah..."

"Dai Moroboshi." Shiho menutup matanya. Mengingat kembali seorang pria yang berdiri membelakanginya. Rambut panjang dan berwarna hitam selalu ada di ingatannya. "Dai... Aku ingin tahu siapa dia sebenarnya."

Shiho Miyano : Pria dari masa lalu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang