Part 1 {Revisi & Republish}

533K 19.6K 512
                                    

"Anjir! rok gue nyangkut," teriak Nella yang masih asik nangkring di atas pagar belakang sekolah.

"Ah lama lo! Cepet cicak, ntar ada guru yang liat," oceh Ria sambil bersedekap dada.

Ya kalian mungkin bisa menebak apa yang sedang mereka lakukan disana. Memang beberapa saat yang lalu mereka sudah merencanakan misi ini secara matang. Misi untuk kabur dari sekolah tercinta.

Naasnya, saat sudah setengah menjalankan misi, tiba-tiba suara menggelegar dari arah belakang mereka sontak mengintrupsi pergerakan mereka untuk berhenti. Empat perempuan itu lalu serentak menoleh kesumber suara.

"Hei kalian sedang apa disana?!" Teriak bu Anis, guru BK yang terkenal killer itu sedang berkacak pinggang sambil membawa rotan panjang kebanggaannya.

"Mampus!" umpat Letta pelan.

"Eh ada ibu," sapa Mesha sambil nyengir kuda.

"Ngapain kalian disini? Kamu lagi, turun!!" Bentak bu Anis kepada Nella yang dengan PD-nya masih anteng duduk di atas pagar sambil membenarkan roknya yang masih menyangkut.

"Gak mau ah bu, kita-kita kan mau bolos. Ya gak guys?" kata Letta yang langsung di angguki ketiga temannya sambil memasang wajah sok polos tanpa dosa.

"Heh! kalian itu sudah kelas 11, contohkan yang baik pada adik kelas kalian!" ucap bu Anis sambil memijit pelipisnya, seakan memberitahu bahwa dirinya sudah benar-benar lelah menghadapi keempat perempuan pembuat onar dihadapannya.

"Lah ini kita lagi nyontohin bu. Biar mereka nggak stres sama tugas-tugas sekolah," ceplos Ria polos yang langsung dibalas tawa ketiga temannya.

"Kalian ini-" belum sempat bu Anis menyelesaikan ucapannya, pekikan Mesha sontak menghentikan kata yang akan keluar dari bibir tebal bu Anis.

"Eh bu ada cicak di rambut ibu!" teriak Mesha heboh.

"Eh ada apaan?! tolong ambilin! Ambilin cepet!" teriak bu Anis histeris sembari mengacak-acak rambutnya.

"Lari!" bisik Mesha yang langsung diangguki ke tiga temannya. Tanpa ba-bi-bu lagi mereka langsung ngacir masuk kedalam sekolah. Bahkan Nella rela melompat dari pagar setinggi 2 meter itu.

Ah, mereka harus merelakan jam bolos yang sudah mereka susun sedemikian rupa. Bu Anis kadang memanglah sangat menyebalkan.

"Daaahhh bu Anis!!!" teriak Letta sambil nyengir lebar. Masih dengan aksi berlarinya.

Bu Anis berhenti mengacak rambutnya. Ah, ia baru sadar baru ditipu oleh anak-anak bandel itu. Kurang ajar sekali mereka, batinnya kesal.

"Hei! kurang ajar ya kalian! kesini sekarang! dasar anak-anak gak punya sopan santun!!" Teriak bu Anis marah, yang tentu saja tetap dihiraukan keempat perempuan itu. Jangan heran.

Keempat perempuan itu berlari dengan tawa yang saling bersautan. Seakan-akan mereka sangatlah bahagia dengan kejadian ini.

Kuberitahu, membuat guru kesal adalah hal yang paling mereka sukai. Jadi jangan heran jika tawa mereka akan mengganggu pendengaran kalian saat mereka berhasil melakukan kejailan itu.

Ternyata tawa itu tak bertahan lama. Saat sedang asik-asiknya berlari, tiba-tiba Letta merasakan badannya menabrak sesuatu yang keras hingga membuatnya harus terjungkal kebelakang.

"Aduh!" ringis Letta sembari mengusap pantatnya yang telah mencium lantai.

"Hahahahaha, anjir jatuh lu lucu banget gila! Kek slow motion gitu hahahahaha," ledek Ria sambil tergelak.
Tentu saja kedua temannya yang lain mau tak mau mengikuti jejak tawa gadis itu.
Karena memang benar, posisi Letta yang sangat tidak pas itu tentu saja membuat orang yang melihatnya berderai tawa.

Mommy in 17 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang