Part 8 {Revisi & Republish}

347K 14.6K 192
                                    

*Di mulmed itu Gleen ya.

***


Letta sudah keringat dingin memperhtikan dokter muda yang sedang membaca laporan hasil tes kesehatanya.
"Dok, aku kenapa ya?" Tanya Letta memberanikan diri. Meskipun detak jantungnya sudah tak beraturan.

"Oh kamu tidak apa-apa kok Ta. Tapi emang kamu udah nikah ya?" Tanya dokter Shilla. Dokter Shilla ini memang sudah kenal dekat dengan Letta. Karena dokter Shilla termasuk dokter keluarga Elvarette.

Letta mngernyitkan dahinya bingung. Lalu menggeleng pelan. Membuat dokter Shilla shock tapi langsung mengubah air mukanya jadi tersenyum tulus.

"Mungkin kamu harus lebih hati-hati dalam pergaulan Letta," kata dokter Shilla mengusap tangan Letta lalu memberikan surat tadi.

Letta menerima surat itu dan membacanya dengan tangan gemetar. Beberapa detik kemudian tangisnya pun pecah. Dengan sigap dokter Shilla pun memeluk Letta.

"A-ku hamil," kata Letta sesenggukan. Dokter Shilla mengusap kepala Letta sayang.

"Udah Letta, udah. Ini takdir Tuhan." Gumam dokter Shilla menenangkan.

"Gi-gimana kalo ayah tau dok?!" Tanya Letta masih sesenggukan.

"Nih minum dulu. Tenanggin diri kamu dulu," Kata dokter Shilla lalu memberikan segelas air putih yang langsung diterima oleh Letta.

"Oke. Sekarang tarik nafas, hembuskan pelan-pelan," Gumam dokter Shila yang langsung di ikuti Letta.

"Udah tenang?" Letta hanya mengangguk pelan.

"Mau cerita?" Tanyanya lagi. Membuat Letta menatap dokter Shilla lekat, lalu menghembuskan nafas pelan dan mengganguk. Muali mengalirlah cerita dari mulut Claretta.

"Ya Tuhan. Kamu yang sabar ya Ta. Ini semua udah takdir Tuhan," kata dokter Shilla sambil mengenggam tangan Letta erat.

"Aku gatau lagi harus gimana dok. Aku takut ayah, bunda, bang Kenzie sama bang Ariel tau. Mereka pasti marah besar," gumam Letta lirih.

"Kamu tenang aja ya. Saya bakal bantuin kamu sembunyiin masalah ini. Tapi saya juga gabisa janji sampe kapan. Kamu tau sendiri, kehamilan gabisa ditutupin,"

"Aku ngerti kok dok. Biar waktu aja yang kasih tau mereka. Makasih ya dok udah mau dengerin cerita aku," kata Letta sambil tersenyum.

"Sama-sama. Kalo kamu butuh bantuan, jangan sungkan minta tolong sama saya ya. Saya pasti bantu kamu semampu saya,"

"Iya dok. Sekali lagi makasih. Kalo gitu aku pergi dulu ya," kata Letta lalu beranjak dari duduknya.

"Hati-hati Letta. Kandungan kamu masih sangat rawan. Usianya baru dua minggu. kamu harus lebih hati-hati, oke?" Ucap Shilla tegas yang langsung diangguki mantap oleh Letta.

"Aku permisi ya dok," kata Letta yang dibalas senyum oleh Shilla.

'Drtt drtt'

"Hall-"

"Heh! Lo kamana aja dora?! Kebiasaan deh. Lo kalo mau cabut tuh ajak-ajak kita bego! Kita garing banget disini dengerin manusia berkumis ngomong gaada abisnya," cerocos Nella panjang lebar. Membuat Letta terkekeh geli. Setidaknya sedikit menghilangkan mood-nya yang jelek.

"Hehe. Iya nih asik banget gue lagi ngadem di mall. Cuci mata. Eh, busyet! Tuh cowok ganteng banget anjir!" kata Letta antusias lalu terkekeh.

"Sialan lo! Dimana lo sekarang?! Dasar temen gatau diuntung!"

"Hahahaha. Udah deh, lo diem aja disana.  Bentar lagi juga jam pulang kan? Pusing-pusingin dah tuh fisika hahaha,"

"Heh! Lo kurang ajar emang ya!"

"Udah ah. Bye Nella-ngsa. Hahahaha." Kata Letta mematikan telfonnya lalu terkikik.

"Hm oke. Now, hanya ada kamu sama mommy. Kamu jangan nakal-nakal ya di dalem perut mommy. Tumbuh sehat ya nak.  Apapun yang terjadi, mommy bakalan terus pertahanin kamu. Bantu mommy hadapin ini semua ya," kata Letta sambil mengusap perutnya yang masih rata itu. Tak terasa air matanya menetes kembali. Namun ia segera menghapus air matanya itu.

"Oke, let's go! Kita cari martabak ya. Baby lagi pengen martabak ya? HIhi. Bentar ya. Kita cari dulu," Gumam Letta lalu mulai menjalankan mobilnya membelah kota Jakarta.

--------------

Yuk yuk yuk
Baca
Jangan lupa tinggalkan vote!

*Revisi kedua : 4 Januari 2017
*Revisi ketiga : 30 Mei 2019
*Revisu keempat : 13 Juni 2019

Mommy in 17 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang