"Ta, kamu tinggal dirumah mama aja ya. Biar ada yang jagain kamu," ucap Nirmala sambil memasukan nasi goreng buatannya ke piring saji.
Ya memang sejak tiga hari yang lalu Letta sudah menginap di kediaman keluarga Achilles. Karena kebetulan Keo sedang ada tugas di luar kota.
"Emm. Engga deh mah. Letta dirumah Letta aja. Bukannya gamau, tapi lebih nyaman di rumah sendiri," kata Letta sambil tersenyum."Yah kak. Jangan dong. Gue gaada temen curhatnya lagi ntar kalo kakak pulang," rengek Mala sambil menusuk-nusuk pipi Letta dengan jari telunjuknya, Letta hanya memutar bola mata jengah.
"Mal, sakit ih!" gerutu Letta
"Ya makanya disini aja elah. Lagian bang Keo balik masih lusa,"
"Iya Ta. Bener kata Mala. Ntar kalo lo kenapa-napa gimana?" kata El menimpali sambil meneguk minumannya.
"Lahirannya diprediksi masih dua minggu lagi bang,"
"Tapi biasanya bisa meleset, Ta." sahut Nirmala.
'Ya Allah, sabar-sabar' batin Letta. Anggaplah dia menantu kurang ajar
"Gapapa mah. Letta ntar sama Nella, Ria, Mesha juga kok," ucap Letta meyakinkan"Hah? Serius sama mereka kak?! Aaa, mam aku ikutan nginep di rumah kak Letta ya. Mereka asik tau!" pekik Mala heboh.
"Gak boleh! Ntar kamu gak belajar malah main,"
"Yah, mama. Boleh dong. Please, Mala janji gak ma-"
"Mama bilang gak boleh Bimala!" ucap Nirmala final. Letta hanya terkikik memandang ibu dan anak didepannya.
"Yaudah, Ta gapapa. Tapi bener kan mereka nginep?" tanya Nirmala meyakinkan
"Iya mah,"
"Kamu pulang jam berapa, Ta?" tanya Adnan
"Nanti jam tigaan pah,"
"Abang anterin aja ya, Ta?" tawar El yang langsung di balas tolakan mantap Letta.
"Gak usah bang. Letta dijemput Mesha kok," El hanya manggut-manggut. Mereka pun melanjutkan sarapan mereka dengan tenang.
***
"Bumil, cuci mata yuk!" pekik Ria heboh saat Letta baru saja mendaratkan pantatnya di kursi depan sebelah Mesha.
"Heh! Inget Aldo!" celetuk Nella sambil menyentil kening Ria.
"Lo gila apa Ri?! Liat perut Letta aja kaya balon mau meletus gitu, lo malah ajak jalan-jalan ke mall?" sahut Mesha masih dengan fokusnya menghadap jalanan.
"Gapapa. Gue juga mau belanja buat baby, masih ada yang kurang," kata Letta membuat senyum Ria mengembang.
"Ih, Ta lo gila apa?! Lo mau kita di gantung sama mama mertua lo?!" pekik Nella sambil menjitak keras kepala Letta.
"Sakit bego! Gapapa elah. Gausah bilang. Cepet belok mumpung gue lagi free nih. Besok udah gabisa," ucap Letta tegas. Membuat Mesha mau tak mau membelokkan stirnya ke arah mall terdekat.
***
"Ta, makan dulu yuk. Laper nih," rengek Nella.
"Yaudah, yuk!" mereka pun berjalan menuju salah satu restaurant masakan jepang.
"Njir! Gila. Gue beneran dikira emak-emak yang bawa ponakan," gerutu Letta saat memikirkan, dia di panggil 'ibu' oleh mbak-mbak kasir saat memesan makanan tadi.
"Hahaha, lah elo bodinya udah menonjol depan," celetuk Nella membuat tawa mereka bertiga tambah keras. Menghiraukan pandangan tak suka pengunjung yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy in 17 [TERBIT]
Novela Juvenil[SUDAH TERBIT] Kisah tentang seorang BadBoy & BadGirl di SMA Garuda yang terjebak dalam sebuah masalah, yang mau tak mau harus mereka lewati bersama. Bagaimana kehidupan Claretta dan Keola setelah disatukan dalam ikatan sehidup semati? Dengan Letta...