Part 46 {Revisi & Republish}

278K 10K 92
                                    

"Oh hai, Cello," sapa Kia riang sambil mendekati King.

"Loh ada Bertha juga? Kamu ganti model rambut ya, Tha? Rambutnya bagus,"lanjutnya sambil terkekeh

"Aunty antuin aku sama Queen," mohon King

"Loh kenapa aunty harus bantuin kalian? Aunty malah suka kalian di giniin, kalian kelihatan, emm apa ya? Cenggeng mungkin?" Gumam Kia menghendikan bahu acuh

"Ko aunty ahat si sama kita?!" ucap Queen

"Perlu aunty jelasin? Kayanya gausah deh ya, kalian gabakal paham,"

"Aunty ahat!" Teriak King. Kia sendiri hanya terkekeh lalu menghampiri Gleen.

"Rawnie? Dia bener-bener gamau gabung sama kita?" Tanya Glenn

"Gak. Dia gamau. Dia takut berurusan sama polisi lagi. Adek durhaka banget kan. Gue disini balas dendam buat dia. Eh dianya malah gamau. Udah lah biarin aja gue udah jalan terlalu jauh juga," gumam Kia acuh

"Yaudahlah. Ayo keluar. Tinggalin aja mereka disini," merekapun meninggalkan King dan Queen yang masih sesenggukan.

***

"Ke, ini gimana? Kita udah nyari dari tadi siang. Sekarang bagkan udah jam tujuh malem, tapi mereka belum ketemu juga. Mereka dimana, Ke?! Mereka pasti belum makan," tanya Letta khawatir

"Sabar, Ta. Kita terus usaha ya," ucap Keo menenangkan. Padahal ia sendiri sedang panik setengah mati. Bagaimana keadaan anaknya? Apa yang mereka lakukan? Semua pikiran itu seakan memenuhi otak Keo. Sahabat serta keluarga juga turut membantu pencarian si kembar.

Ditengah kepanikan itu, tiba-tiba ponsel Letta bergetar. Letta dengan sigap mengangkat telfon itu.
"Hallo?" Ucap Letta langsung

"Ta?" Letta mengernyitkan dahi bingung. Ia tak mengenali suara ini. Ia sedikit menjauhkan ponselnya untuk melihat nama yang tertera, tapi tak ada namanya. Letta kembali mendekatkan ponsel ke telinganya.

"Maaf, ini siapa? Kalau tidak terlalu penting mungkin bisa lain waktu," ucap Letta pelan dengan suara serak

"Gue Rawnie,"

"Rawnie?!" Kaget Letta. Keo yang mendengar nama itu, langsung merampas ponsel Letta.

"Heh! Lo kan yang nyulik anak-anak gue?! Kembaliin anak gue, bitch! Lo boleh dendam sama gue, tapi jangan sama anak gue!" Bentak Keo

"Ke, sumpah gue gaada dendam sama lo. Malah gara-gara gue dipenjara gue jadi sadar,"

"Bullshit! Cepet balikin anak gue!"

"Terserah lo mau percaya apa engga sama gue. Gue butuh ketemu kalian sekarang!"

"Buat apa? Kita gaada waktu buat nemuin cewek kaya elo"

"Ini penting Ke, ini tentang Cello sama Bertha,"

Keo sontak menghentikan mobilnya, membuat orang di dibelakangnya menggerutu kepadanya.
"Jadi bener lo yang culik mereka?!"

"Engga, Ke. Please gue harus ngomong sama kalian,"

"Oke. Dicafe pelangi sekarang. Gak ngaret!" Ucap Keo lalu memutuskan sambungannya secara sepihak.

"Ke, dia bilang apa?"

"Dia tau sesuatu tentang Queenie sama Kinnie, Ta" ujar Keo kembali menjalankan mobilnya

"Jadi dia yang nyulik King sama Queen?"

"Gatau. Dia ngajakin kita ketemuan. Semoga ini petunjuk buat kita ya, Ta."

Mommy in 17 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang