Part 6 {Revisi & Republish}

360K 14.5K 41
                                    

"Argh!" teriak Letta frustasi sambil memukul-mukul stir yang ada di depannya.

"Gimana kalo sampe bang Kenzi, ayah, Ariel, sama bunda tau?" Gumam Letta lirih sambil sesenggukan.

Tak lama kemudian, mobil Letta sudah terparkir rapi di garasi rumahnya. Dengan langkah gontai, Letta memasuki rumah bergaya eropa itu.

"Dari mana aja lo dek? Tengah malem baru pulang," Tanya bang Kenzie yang sudah duduk rapi di sofa.

"Maaf bang, Letta telat pulang. Tadi ada masalah, Letta ke kamar ya, capek." tanpa meminta persetujuan Kenzie, Letta langsung menaiki tangga.

Sampai di ujung tangga Letta berhenti saat melihat Ariel bertumpu pada tralis besi dan sedang menatapnya degan pandangan menyelidik.

"Lo bisa bohongin bang Kenzie, tapi lo gabisa bohongin gue. Kalo udah siap cerita, cerita sama gue!" Titah Ariel, lalu masuk kekamarnya.

Letta kembali melangkahkan kakinya ke kamar. Sesampainya di kamar ia langsung merebahkan diri di ranjangnya. Melupakan segala permasalahanya hari ini.

Sedangkan di tempat lain, Keo sedang memikirkan banyak hal.
'Gimana kalo mama tau?'
'Gimana kalo papa tau?'
'Gimana kalo anak-anak tau?'
'Gimana kalo Letta hamil?'
Pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu terngiang seperti kaset rusak di benak Keo.

"Gue harus terima apapun itu. Gue bakalan tanggung jawab kalo emang bener Letta hamil. Besok gue harus minta maaf sama Letta." gumam Keo lalu merebahkan badannya di ranjang dan segera pergi ke alam mimpi.

***

Letta berjalan gontai ke kelasnya. Gadis itu tak menghiraukan tatapan anak-anak yang memandangnya aneh.

Saat memasuki kelas, suasana yang tadinya brisik seketika berubah jadi hening.
"Allahu Akbar!" kaget Nella

"Heh! Sejak kapan badgirl nyebut?" teriak Yogi meledek. Yang tentu saja dihiraukan keempat manusia itu.

"Heh, Ta lo kenapa? Mata lu bengkak gitu, lo habis nangis ya?" Tanya Nella menyelidik.

"Nggak. Kecapean aja gue," jawab Letta asal sambil menelungkupkan kepalanya di sela-sela tangan dan meja.
Karena tau Letta tak akan menjawab lagi, mereka memilih diam.

4 jam berlalu, akhirnya jam istirahat pun tiba. Tentu saja disambut dengan gembira oleh anak-anak kelas XI MIPA 3. Termasuk Letta cs.

"Kantin yok!" ajak Nella girang, yang langsung diangguki semangat ketiga temannya.

Saat perjalanan ke kantin, mereka berpapasan dengan Keo cs.
"Ta, we need to talk!" Ucap Keo serius. Teman-temanya hanya mengernyit bingung melihat dua manusia itu.

"Thanks. But no. i'm busy, sorry," kata Letta ketus lalu segera beranjak pergi. Tapi secepat kilat Keo menahan pergelangan tangan Letta.

"Apaan sih?! Lepas!" Kata Letta kesal.

"Kita harus bicara Ta!" Ucap Keo dengan nada tegas, yang selama ini tak pernah ia keluarkan.

"Lo tuli ya? Gue sibuk. Minggir deh ah, gue mau lewat," umpat Letta kesal

"Gak! sampe kita kelar ngomongin masalah ini." Kata Keo telak. Sedangkan teman-teman Keo dan Letta memandang mereka dengan tatapan tak mengerti. Bahkan tanpa mereka sadari, anak-anak sudah membuat lingkaran mengelilingi mereka.

"Eh, eh! Lo apain cowok gue?! Dasar cabe, pergi sana!" teriak Rawnie yang entah datang dari mana bersama ketiga cecenguknya.

Dalam satu sentakan, genggaman Keo terlepas begitu saja.
"Ambil aja nih. Gue mah gak butuh cowok kaya dia. Satu lagi. Gue bukan cabe! Bitch!"

"Cabut guys!" Lanjut Letta yang mulai beranjak. Saat sampai di seblah Keo, Letta sedikit berjinjit untuk membisikan sesuatu.

"Gue benci sama lo. Jangan pernah temuin gue lagi! Anggep aja semua itu gak pernah terjadi." Bisik Letta tajam, lalu segera pergi mengikuti teman-temannya.

"Dasar cewe gatau malu!" Teriak Aline kepada Letta cs yang sudah berlalu pergi.

"Heh! Diem lu ya! Yang cewe gatau malu tuh kalian." Bentak keo sambil menghempaskan tangannya yang digelayuti oleh Rawnie. Dan setelahnya pergi begitu saja meninggalkan tanda tanya besar di kepala teman-temannya.

------------------

Vote vote vote
Yang dimulmed itu ceritannya Rawnie ya.

*Revisi kedua : 29 November 2016
*Revisi ketiga : 30 Mei 2019

Mommy in 17 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang