Part 11 {Revisi & Republish}

349K 15K 173
                                    

"Heh! Lo apa-apaan sih?!" bentak Nella sambil mendorong Rawnie.

Letta masih menunduk sambil sesenggukan.
"Dia yang apa-apaan! Ganjen banget jadi cewek. Pake peluk-peluk Keo segala lagi." teriak Rawnie sambil mendorong bahu Letta keras.

"Rawnie! Diem lo! Lo yang apa-apaan?! Pake dorong-dorong Letta. Kalo dia jatuh gimana?!" Betak Keo

"Gue cuma gak suka dia deket-deket lo Ke. Lo cuma punya gue," rengek Rawnie

"Jijik gue sama lo. Gue bukan punya lo, gue cuma punya Letta," Teriak Keo, yang dibalas longgoan sahabat-sahabatnya. Letta sendiri hanya diam merasakan kepalanya yang sudah mulai berdenyut pening.

"Heh! Ada apaan nih?!" Tanya Glenn yang sudah berhasil menerobos krumunan. Namun saat itu pula kesadaran Letta menghilang dan terhuyung ke belakang. Tapi dengan sigap di tangkap oleh Bobby.

"Letta!" Teriak Nella yang berhasil membuat semua perhatian tertuju pada Letta.

"Ya ampun Letta," teriak Mesha sambil menghampiri Bobby, diikuti Ria dan Nella.

Glenn dan Keo juga langsung menghampiri Letta.
"Letta! Hei bangun," kata Keo panik sambil menepuk pipi Letta.

"Minggir! Biar gue yang bawa Letta," kata Glenn yang sudah siap membopong Letta, tapi langsung ditepis oleh Keo.

"Apa-apaan lo?! Gue yang bawa Letta!" Bentak Keo

"Nggak! Gue aja,"

"Gue aj-" Perdebatan mereka harus terhenti karena Tristan yang langsung membopong Letta dan meninggalkan kerumunan diikuti oleh Mesha cs, Bobby, dan Aldo.

"Sialan! Gara-gara lo!" desis Keo sambil menunjuk wajah Gleen, dan akan beranjak meninggalkan krumunan kalo saja tangan Rawnie tidak sigap menahannya.

"Lepasin gue!" Bentak Keo sambil menyentakan tangannya.

"Lo ngapain sih kejar dia?!" Teriak Rawnie namun tak dihiraukan oleh Keo yang sudah berlari. Keo berlari secepat mungkin menggejar Tristan.

"Tristan!" Panggil Keo saat melihat Tristan akan memasuki UKS.

"Kita bawa Letta kerumah sakit, jangan ke UKS," lanjut Keo yang langsung diangguki Tristan. Merekapun berubah haluan menuju parkiran.

#rumah sakit

Keo terus mondar-mandir di koridor rumah sakit sambil komat-kamit tak jelas. Sedangkan Bobb, Tristan, Aldo, Mesha, Ria, dan Nella sudah bosan melihat mahkluk tersebut.

"Bisa gak sih, lo duduk terus diem?!" sahut Nella yang sudah mulai jengah.

"Gabisa Nel!"

"Letta pasti baik-baik aja kali," gumam Aldo.

"Lagian lo knapa deh? Orang Letta cuma pingsan," kata Ria acuh sambil memainkan ponselnya. Keo tak membalas, dia sibuk memanjatkan doa.

'Cklek'

Serentak semuanya langsung berdiri dan menghampiri dokter.
"Gimana keadaanya dok?" Tanya Keo to the point.

"Keluarga pasien?" Tanya Dokter

"Kami teman-temannya dok," jawab Tristan. 

"Oh oke. Pasien tidak apa-apa. Hanya dia terlalu stres. Mungkin ada masalah yang mengganggu pikiranya. Tapi mohon diusahakan jangan sampai stres berlebihan ya. Tidak baik bagi kesehatan janinnya.  Mengingat usianya masih sangat muda," ucap dokter Azar itu. Dan pengakuan dokter itu cukup membuat shock teman-temannya.

"Berarti dia tidak apa-apa ya dok?" Tanya Keo.

"Tidak apa-apa. Harus terus jaga kondisi saja, makan sehat dan teratur,"

Keo menghembuskan nafas lega
"Makasih dok," ucapnya.

"Sama-sama. Saya permisi," kata dokter itu dan langsung pergi. Menyisakan tatapan tajam teman-temannya.

"Kasih tau kita habis ini!" Desis Mesha lalu masuk ke ruang inap Letta. Diikuti teman-temannya. Keo hanya menghembuskan nafas lelah.

-----------
Vote vote!!!!!!

*Revisi kedua : 17 Oktober 2016
*Revisi ketiga : 31 Mei 2019
*Revisi keempat : 13 Juni 2019

Mommy in 17 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang