Part 33 {Revisi & Republish}

296K 11.6K 229
                                    

Sore ini dapur rumah Keo itu terlihat sangat berantakan dengan piring kotor yang sudah menumpuk, bahan bahan makanan yang berserakan dimeja juga sebagian ada yang jatuh kelantai.

Letta sedang berkutat dengan bantuan resep yang ia dapat dari mamanya untuk membuat makanan kesukaan Keo. Entah kenapa hari ini ia sangat ingin memasak dan membawanya ke kantor Keo.

Bi Asih pembantunya yang hanya bekerja dari pagi hingga sore itu pun juga mulai merasa khawatir terhadap majikannya.
"Non Letta, sudah biar saya saja yang masak ya. Non Letta duduk saja, kasian bayinya," ucap bi Asih sambil mencuci piring

"Ih gausah bi. Mereka kuat kok. Lagian bibi kan seharusnya sekarang udah pulang. Ini aku juga pengen buat sendiri kok bi. Bibi tenang aja," ucap Letta meyakinkan

"Duh, gimana ya non, bibi gabisa kalo gak khawatir sama non. Non kan lagi hamil besar,"

"Ih, bibi mah terlalu berlebihan. Udah bibi pulang aja. Ini juga hampir jadi kok,"

"Non, nanti saya dimarah den Keo," ucap bibi takut-takut.

"Astaga bi. Keo gabakal marah kok. Udah bibi pulang aja ya. Nih udah jadi juga," kata Letta sambil memasukkan makanan tersebut kedalam kotak makanan.

"Saya pulang habis bersihin ini dulu deh ya non. Den Keo kan gak suka berantakan," ucap bi Asih. Letta hanya menghembuskan nafas lelah.

"Yaudah bi. Aku ke kantor Keo dulu ya. Makasih bi,"

"Iya non hati-hati ya. Kalau pak Ujang ngebut, ketok aja palanya non," kata bi Asih masih dengan mencuci piringnya.

"Hihi. Masa suami sendiri digituin bi," kata Letta sambil terkikik lalu segera melenggang pergi menuju teras rumahnya.

"Pak Ujang!" panggil Letta. Membuat pak Ujang menoleh lalu menghampiri majikannya itu.

"Iya non?"

"Anterin saya ke kantornya Keo ya,"

"Loh non, bukannya sebentar lagi den Keo pulang ya?"

"Dia lembur pak sampai malem. Jadi saya bawain dia makanan buat makan ntar malem. Sekarang kan udah jam 5 sore," jelas Letta

"Yaudah non, mari saya antar," kata pak ujang sambil membukakan pintu mobil belakang.

"Makasih pak," gumam Letta sebelum ia masuk kedalam mobil.

***

Letta berjalan santai masuk ke dalam gedung Achilles Group. Beberapa pegawai yang melihatnya tersenyum lalu sedikit membungkukkan badan. Mereka semua sudah mengenal Letta sejak ulang tahun Achilles Group beberapa bulan lalu.

"Letta?" Sapa Adnan yang kebetulan baru saja keluar dari lift.

"Papa?" kaget Letta lalu segera menyalami ayah mertuanya itu.

"Kamu mau ketemu Keo ya?" Tanya Adnan

"Iya pah. Katanya Keo lembur. Aku juga bosen di rumah sendirian, jadi ya aku kesini aja,"

"Iya dia lembur. Kamu kesini sama siapa, Ta?"

"Sama pak Ujang pah,"

"Emm, baguslah. Ya sudah papa pulang dulu ya. Kamu hati-hati ya, Ta?"

"Iya pah. Papa juga hati-hati ya. Salam buat mama, Mala, sama kak El ya pah," ucap Letta tersenyum sambil menyalami tangan mertuanya itu.
Adnan hanya tersenyum sambil mengusap kepala Letta lalu melenggang pergi.

Letta memasuki lift dan menekan angka lantai paling atas. Letta sengaja tidak memberi tahu Keo akan kedatangannya ini. Ia ingin memberikan kejutan untuk Keo.

Mommy in 17 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang