Part 5 {Revisi & Republish}

377K 14.8K 150
                                    

Waktu terus bergulir. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 22.30 malam.
Para tamu undangan juga sudah mulai habis.

Tapi tidak untuk ketiga perempuan yang dari tadi sibuk mondar-mandir mencari temannya.

"Ck! Jam berapa ini?! Letta kok belum balik juga sih? Dia ngapain aja coba di kamar mandi? ngontrak?!" Gerutu Ria bersungut-sungut.

"Di telfon juga gabisa nih," sahut Mesha.

"Kemana sih tu bocah? Gue udah puterin nih ballroom segede gaban dia juga gaada. Bikin khawatir aja," timpal Nella.

"Loh, kalian belum balik?" Tanya Aldo yang tak sengaja melihat Letta cs tanpa Letta Tentunya.

"Yah, pake ketemu lo segala lagi," Gerutu Nella malas.

"Mungkin kita-kita emang jodoh kalian," sahut Bobby sambil memasukan tangannya ke saku celana.

"Kalian ngapain disini?" Tanya Tristan.

"Lagi nyari Letta. Tadi katanya mau ke kamar mandi, tapi sampe sekarang belum balik," sahut Mesha akhirnya.

"Loh, kita juga lagi nyari si Koala. Dia juga ngilang nih," jawab Bobby yang diangguki setuju oleh Aldo dan Tristan.

"Lah, kenapa barengan gini coba ilangnya? kemana deh mereka?" gerutu Ria.

"Yaudah, mending kita cari sama-sama, gimana?" Usul Mesha.

"Dih, ogah nyari bareng mereka." timpal Nella cepat.

"Come on Nel. Ini demi Letta. Kalo dia kenapa-napa, lu mau jadi sasaran bang Kenzi sama Ariel? Gak kan?" ucap Mesha membuat Nella mendengus.

"Hmm, ya oke terserah lo. Gue cari sebelah sana dulu," kata Nella yang langsung ngacir entah kemana.

"Kalian bantuin kita cari Letta ya. Kita juga bakalan bantuin kalian kok buat cari Keo,"
Mohon Mesha yang langsung diangguki ketiga cowok itu.

"Sip. thank you. Oke, jadi sekarang kita berpencar ya. Nanti kita ketemu lagi disini," Mereka berlima pun mulai berpencar, sambil terus berusaha menghubungi Letta dan Keo

***

"Apa yang udah lo lakuin sama gue brengsek?!" Teriak Letta frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.

"Ta, sorry. Sumpah itu diluar kendali gue." Kata Keo sambil terus mendekati Letta.

"Stop disitu! Jangan sentuh gue!" Teriak Letta

"Ta gue bakal tanggung jawab," Kata Keo yang masih terus menenangkan Letta.

"Enak banget lo ngomong! Setelah mahkota gue lo ambil secara paksa!" Desis Letta sambil tertawa meremehkan.

"Ta, percaya sama gue. Ada yang ngejebak kita," ucap Keo yang sudah mulai frustasi.

"Bullshit! Gue benci sama lo." teriak Letta lalu memungut pakaiannya dan masuk ke kamar mandi. Berganti pakaian secepat yang ia bisa, lalu keluar dengan berjalan tertatih karna selangkanganya yang masih berdenyut.

"Ta, gue minta maaf. Gue bener-bener gaK sengaja. Percaya sama gue," kata Keo.
Letta tak menjawab perkataan Keo. Ia lebih memilih mengambil tasnya dan keluar dari kamar itu dan tak menghiraukan panggilan Keo lagi.

"Arghh!" teriak Keo frustasi sambil membanting apa saja yang ada di sekitarnya.

***

"Gimana udah ada kabar?" Tanya Aldo

"Belum," jawab Ria singkat.

"Ck! Kemana sih mereka?!"

'Drtt drtt'

"Eh, eh! Letta telfon," seru Ria histeris

"Angkat bego!" Kata Bobby kesal.

"Iya-iya sabar,"

"Hallo! Lo kemana aja setan?! Dasar dora! Gue tau lo dora, bisa pergi kemana aja pakai peta, tapi inget kita-kita juga dong!" Sungut Ria di telfon, dengan suaranya yang segede toa masjid. Sedangkan yang lain terkikik geli melihat tingkah gadis itu.

"Hallo," jawab Letta serak.

"Eh, Ta? Are you oke? Kok lo kaya habis nangis gitu?"

"Ya. I'm okey Ri, sorry gue pulang duluan. Ada urusan mendadak. Sorry juga buat kalian khawatir. Hehe, kalian unyu banget kalo khawatirin gue," ucap Letta berusaha santai. Meskipun masih terdengar sesenggukan.

"Oh, oke gapapa. Seriously Ta lo gapapa? Kok lo sesenggukan gitu sih?" tanya Ria yang mulai khawatir sambil memandangi wajah teman-temannya yang meminta penjelasan.

"Gue gapapa Ria. Udah dulu ya, ketemu besok disekolah, oke? Titip permintaan maaf gue ke Mesha sama Nella,"

"Oke, yaudah lo hati-hati ya, bye,"

"Bye,"

"Eh, eh, Letta kenapa? Dia gapapa kan?" Tanya Nella cepat.

"Dia gapapa. Dia minta maaf udah ninggalin kita. Ada urusan mendadak katanya," jelas Ria, yang diangguki oleh Nella dan Mesha.

"Thanks ya udah bantuin kita," kata Mesha sambil tersenyum tulus.

'Njir, senyumnya manis banget ya Allah' batin Bobby

"Iya. Kita juga makasih udah dibantuin cari Keo," jawab Aldo sekenanya

"Sip lah. Kita duluan ya. Udah malem takut dicariin mama. See you." kata Mesha lalu beranjak pergi diikuti Nella dan Ria yang memutar bola matanya malas.

Dari arah jam 12 terlihat sosok Keo yang sudah berantakan. Kemejanya sudah digulung sesiku dan rambutnya acak-acakan

"Kemana aja lo?! Kita nyariin lo tau nggak." Semprot Bobby kesal

"Ayo balik," jawab Keo ketus lalu berjalan mendahului ketiga temanya yang mengernyit bingung.

"Kenapa tu bocah?" gumam Aldo

"Mungkin khilaf," ucap Tristan asal, lalu berjalan mengikuti Keo

------------

Hi readers!!!
Gimana ceritanya?
Absurd ya -_- sudahlah
Jangan lupa vote ya ...
Please jangan jadi silent readers

*Revisi kedua : 14 Oktober 2016
*Revisi ketiga : 30 Mei 2019
*Revisi keempat : 13 Juni 2019

Mommy in 17 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang