Part 1- Kim Hagi

2.9K 172 5
                                    

Annyeong ini pertama kali lagi aku nulis dengan cast Cho Kyuhyun mungkin perdana di Wattpad, biasanya aku nulis di Wordpress atau grup yang aku bikin di FB tapi kali ini cast utama aku ganti jadi Hagi. Mudah-mudahan tidak mengecewakan, mengingat cerita kali ini ceritanya time slip.

Cerita ini hanya fiksi belaka yang di ambil dari karakter dan pristiwa bersejarah di Korea.

Aku terinspirasi membuat cerita ini dari salah satu Jendral di era Joseon pada masa kepemimpinan Raja Sejong beliau bernama Kim Jong Seo.

Semoga suka selamat membaca..

***

Matahari musim panas adalah matahari yang paling di benci Hagi, beberapa kali dia menggerutu kecil ketika keringat menetes menghalangi pandangan matanya pada papan fokus memanah. Sudah sejak tadi pagi ayahnya melatih memanah dan kali ini semakin sulit untuk Hagi karena dia harus mengenai dupa yang sengaja ayahnya letakan di tengah papan memanah, sedikit menyesal karena menantang ayahnya tadi pagi mengingat dia sudah berulang ulang memenangkan kejuaraan tapi entah kenapa sejak pagi busur panah selalu meleset karena tangannya yang bermasalah setelah meladeni ayahnya bermain pedang kemarin walaupun cedera itu tidak terlalu parah.

Selalu begitu setiap hari, setelah pulang kuliah Hagi mau tidak mau harus menjalankan tradisi keluarganya, Hagi tidak pernah benar-benar memiliki hidup normal layaknya remaja gadis seusianya, bergosip dengan teman atau kegiatan di luar kuliah semua itu bukanlah sesuatu yang bisa ia lakukan, belum lagi malam harinya akan dia habis kan untuk berlatih bermain semua alat musik tradisonal yang di ajarkan ibunya.

Ada kalanya Hagi merasa iri pada kakaknya Kim Jong Won yang sedikit mendapat kelonggaran waktu dari orang tua mereka karena oppanya hanya harus menguasai apa yang di ajarkan ayahnya. Tentu saja mudah bagi oppanya yang seorang pria untuk menjalani kegiatan yang ayahnya berikan, selain stamina kakaknya juga fokus pada perusahaan ayahnya yang bergerak di bidang perhotelan dan juga ekspor impor barang-barang antik dan juga pengelolaan sandang pangan. Berbeda dengan Hagi dia masih seorang gadis umur 20 tahun yang sibuk di semester ke lima nya di jurusan kedokteran, cukup bersyukur tahun depan dia sudah mulai magang hingga dia tidak perlu lagi menjalani tradisi keluarga yang membuatnya kehilangan banyak hal di usia mudanya.

Walaupun Hagi selalu menyukai apapun yang ayahnya ajarkan seperti memanah, berkuda dan bermain pedang semua itu kegiatan yang menyenangkan baginya tapi dengan kesibukannya sekarang semua terasa benar-benar mencekiknya, pengecualian untuk apa yang ibunya ajarkan, menari, bermain musik, tatak rama semua benar-benar membuatnya kesal. Hagi kembali menghelah nafas frustrasi ketika busur panahnya tidak mengenai sasaran, ayahnya mencibir dari kejauhan membuat Hagi kesal karena sudah mulai kelelahan.

"Ayah ingin kau mengikuti kejuaraan memanah Hagi, ayah juga sudah mendaftarkanmu mejadi peserta, jadi kau harus serius." Sesaat Hagi menghentikan aksi memanahnya, memandang terkejut pada ayahnya yang duduk di bawah pohon rindang bersama ibunya, tidak peduli dengan nasib anak perempuannya yang terpanggang oleh matahari di musim panas.

"Kenapa ayah tidak bertanya dulu padaku, ayah tau kan aku sedang sibuk untuk persiapan magangku tahun depan." Hagi menghentikan latihannya, mendekat pada kedua orang tuanya sudah tidak peduli dengan ayahnya yang membulatkan matanya tidak setuju, Hagi duduk di tengah orang tuanya sedikit bersandar pada ibunya, Nyonya Kim menyodorkan sebotol air mineral pada Hagi yang di terima suka cita olehnya walaupun lagi-lagi ayahnya mendelik tidak suka padanya.

"Aku lelah dan haus ayah, kenapa kau tega sekali pada anakmu yang cantik ini." Tuan Kim mendengus sebal, karena biasanya Hagi tidak akan minum atau berhenti tanpa di suruh, kebetulan sekali Nyonya Kim hari ini ikut, semalam istrinya yang cantik itu mengeluh padanya jika anak perempuannya itu sering tertidur mendengarkan silsilah keluarga yang di ajarkan pada malam hari karena terlalu lelah di latih ayahnya.

TIME TRAVEL:Timeless Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang