Part 33 I Am Sorry

538 66 4
                                    

Hai aku lanjut lagi, maaf untuk kedepannya aku up mungkin bakalan sedikit lama tapi aku usahakan menulis perpart agak panjang.

Aku mau pulang ke indonesia jadi mungkin next part agak lama nunggu aku nyampe indonesia dulu.

Makasih yang mau vote cerita aku di part sebelumnya, maaf kalau typo masih ada.

Cerita ini hanya fiksi belaka yang di ambil dari peristiwa dan karakter sejarah di korea

Happy reading

_______

Karena aku mencintaimu

♡♡♡

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat hampir seminggu terakhir Hagi membantu persiapan pesta kecil untuk kehamilan putri mahkota, selama itu juga mendadak Hagi sering sekali kedatangan tamu, dari pangeran Suyang dan mentri kesayangannya Jang Hyo Jin yang sepertinya semakin mempercayai Hagi untuk mencari catatan tentang korupsi yang di lakukan mentri Jang karena mereka pikir Hagi sepertinya lebih berat ke fraksi selatan dari pada fraksi barat atau mentri Kim dan juga Mentri Park yang sibuk memarahinya karena lebih sibuk mengurus orang lain padahal seharusnya Hagi fokus saja agar Yang Mulia mau bermalam dengannya hingga dia bisa hamil.

"Tidak bisakah kalian hanya percaya saja padaku? Aku melakukan semua ini ada alasannya." Hagi menghelah nafas ketika mentri Park ayah angkatnya memarahinya untuk kesekian kalinya karena baru saja melihat pangeran Suyang keluar dari kediamannya.

"Tapi apa yang Selir Suki lakukan ini terlalu mencolok, banyak dari fraksi kita yang kecewa denganmu Selir Suki." Sekali lagi Hagi menghelah nafas, perlahan Hagi mengeluarkan secarik kertas dari bawah lemari kecil di sampingnya lalu memberikannya pada mentri Park.

"Pilih orang ini jika terjadi sesuatu padaku." Tuan Park membuka kertas yang di lipat di hadapannya lalu menatap Hagi bingung.

"Gadis ini akan memberikan keturunan yang bagus yang bisa membantu fraksi barat di pemerintahan di masa depan." Mentri Park menatap Hagi dalam, sepertinya ada sesuatu yang di sembunyikan oleh gadis dihadapannya ini.

"Hanya melihat sebentar lagi, mentri Park pasti akan mengerti maksudku." Mentri Park menghelah nafas kecil, dia masih ingat apa yang di katakan kedua anaknya jika Hagi adalah gadis yang penuh perhitungan dan apapun yang ia lakukan selalu tepat sasaran.

Kali ini mentri Park tidak bisa melihat apa sebenarnya yang ingin Hagi lakukan, tapi seperti yang Hagi minta ia tidak akan ikut campur Hingga masalah ini jelas.

"Selir Suki sudah dengarkan tentang rumor yang beredar jika Selir Suki punya hubungan khusus dengan pangeran Suyang?" Hagi tersenyum kecil, itu bisa di mengerti mengingat pangeran Suyang memang setiap hari mengunjunginya selama seminggu terakhir.

"Tidak perlu khawatir, yang mulia juga sudah tahu pangeran sering berkunjung kemari, dan Yang Mulia justru senang, pangeran Suyang adalah salah satu pangeran yang aktif dan juga cerdas jadi wajar jika dia tertarik dengan hal-hal baru."

"Aku tahu, tapi ada yang perlu Selir Suki ingat dia tidak suka apa yang ia inginkan tidak ia dapatkan." Hagi tersenyum penuh arti membuat mentri Park semakin penasaran.

"Maka akan aku berikan." Mentri Park semakin penasaran sebenarnya apa yang Hagi lakukan, tapi Hagi memang tidak pernah menceritakan pada siapapun, hanya Jong Seo saja yang tahu rencana apa yang Hagi miliki karena hanya Jong Seo yang membantunya selama ini.

Kyuhyun sendiri sepertinya masih marah padanya dan lebih mematuhi ucapan Raja yang memintanya untuk mengawasi Hagi dari jauh karena sesekali Nam Younglah yang menjaganya. Walaupun Hagi merindukan namja itu, ia tidak bisa melakukan hal apapun selain hanya bisa melihatnya dari jauh.

TIME TRAVEL:Timeless Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang