Part 17 You Must Be Oky

628 77 4
                                    

Hai aku lanjut lagi..

Maaf kalau ceritanya agak garing..
Ternyata bikin cerita saeguk ga gampang iya..

Jadi maaf kalau masih ada Typo atau ga sesuai EYD..

Terimakasih pada yang mau baca cerita aku, semoga aku bisa lebih baik lagi nulisnya setelah kena Block writer..

Happy reading..

______

Kantor Park Jung so nampak berantakan sekarang, beberapa kali Jung so hanya bisa mengerutkan keningnya bingung lalu menggelengkan kepalanya tersenyum geli ketika melihat Hagi yang frustasi karena tidak menemukan apa yang ia cari, dan itu sudah Hagi lakukan sejak pagi dan ini sudah tengah hari tapi sepertinya apa yang Hagi cari tidak ia temukan. Hagi akhirnya meletakan kepalanya di atas dokumen terakhir yang bisa Jung so berikan, nama yang ia cari tidak juga di temukan.

"Sebenarnya data siapa yang kau cari? Kau sampai seperti ini eoh?" Jung so mendekat lalu mengelus kepala Hagi kasihan, masih tertunduk di atas meja kerjanya. Hagi menatap wajah Jung so lelah, tapi entah kenapa ekspresi Hagi malah terlihat lucu di mata Jung so. Selama ini Hagi memiliki wajah yang tegar dan terkontrol, jadi menyenangkan rasanya bisa melihat sisi lain Hagi seperti ini menurut Jung so.

Dengan gemas Jung so mencubit pipi Hagi pelan, membuat Hagi mengerang protes.

"Ah Oraboni!!!" Kali ini Hagi mempoutkan bibirnya kesal dan lagi-lagi membuat Jung so tersenyum geli.

Satu lagi hal paling menyenangkan saat bersama Hagi, Jung so bisa melihat sisi perempuan Hagi jika gadis itu memanggilnya Oraboni. Dan kadang juga sedikit kesal jika gadis ini memanggil nya saat latihan, karena Jung So selalu kalah dari Hagi.

Awalnya Hagi masih sering memanggilnya Tuan, tapi seiring berjalannya waktu apa lagi Hagi dan Jung so sering latihan bermain pedang bersama, membuat Hagi akhirnya mau memanggilnya sama seperti Hyunmie memanggil Jung so.

"Itu karena kau lucu sekali. Jadi data siapa uang kau cari?" Hagi menghelah nafas pelan. Dia tidak mungkin bilang pada Jung so kalau dia sedang mencari nama wanita yang seharusnya menikah dengan calon tunangan adiknya.

Setelah malam tadi Hagi mengetahui semuanya, akhirnya mau tidak mau Hagi harus kembali turun tangan untuk mencari tahu dimana sebenarnya nenek buyut yang ada dalam catatan turun temurun keluarga Kim, karena jika Kim jong Seo tetap menikah dengan Hyunmie sudah pasti masa depan akan berubah dan Hagi sudah jelas tidak akan lahir. Keberadaannya akan di anggap tidak pernah ada begitupun ibunya. Membayangkan dirinya menghilang membuat Hagi kembali memiliki semangat untuk mencari dokumen tentang nenek buyutnya.

"Apa hanya ini dokumen tentang orang-orang bermarga Shin? Apa tidak ada lagi?" Jung so menatap Hagi heran tapi kemudian menggeleng pelan.

"Ini sudah semua jika kau bertanya tentang para bangsawan." Hagi mengigit bibirnya gelisah, dalam catatan yang ibunya selalu baca, nenek moyangnya adalah salah satu bangsawan yang sangat berpengaruh jika bukan bangsawan lalu apa? Seakan menemui jalan buntu Hagi kembali menundukkan kepalanya frustasi.

Lagi-lagi Hagi harus menyelesaikan masalah disini sendirian, padahal baru kemarin Hagi mendapatkan masalah yang bahkan belum selesai, dan sekarang dia kembali harus berurusan dengan masalah yang bersangkutan dengan nyawanya. Bahkan mungkin sepertinya inilah alasan paling penting kenapa ia bisa kembali ke era ini.

Melihat Hagi kembali seperti itu membuat Jung so semakin penasaran, awalnya Jung so kira Hagi mencari data mungkin karena ada misi rahasia penting yang harus Hagi lakukan, itu kenapa Jung so tidak bertanya, tapi entah kenapa rasanya kali ini Hagi sedikit berbeda. Setidaknya itulah yang Jung so rasakan sejak tadi.

TIME TRAVEL:Timeless Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang