Masalah

9.6K 520 4
                                        

Setelah puas bermain di pantai, mereka memutuskan untuk kembali pulang. Tiba - tiba ada seorang kakek buta yang tidak sengaja menabrak mereka dan langsung membuat Olive terjerembab jatuh kepasir.

"Olive sayaangg... Kakek kalau buta nggak usah keluyuran!! Lihat nih anak saya jadi jatuh gini," papa Olive berteriak marah dan langsung menggendong Olive pergi.

"Olip ndak papa kok pa. Kacian akek jangan dimalahi," jawab Olive iba dan tidak tega melihat kakek tua itu. Segera ia turun dari gendongan papanya dan menghampiri sang kakek

"Akek maapin papa Olip ya.. Papa ndak maksud malah kok, cuma khawatil aja," ujar Olive sambil memeluk kakek tua itu.

"olive ayo pergi," ujar papanya yang langsung menyeretnya pergi.

"Ihh akek itu celem mama.. Ayo kita pergi.. Alip ndak mau liat muka akek.. Celem ma ayo pelgi.." Alif langsung menggeret mamanya menjauh dari kakek tua itu dan mengikuti langkah papanya. Sementara keluarga Zafar hanya diam tidak berani berkomentar.

"Dasar manusia sombong. Kalian yang diberi kesempurnaan harusnya bersyukur bukannya mengejek orang lain. Lihatlah tuhan tidak pernah tidur, kalian semua akan mendapatkan balasan untuk perlakuan kalian ini," kakek itu berteriak kencang, namun tidak ada yang memperdulikannya.

Hanya keluarga Zafar yang takut dengan ucapan kakek itu dan memilih untuk menginap dihotel di dekat pantai tersebut, mereka mungkin akan pergi ke paranormal untuk membersihkan nasib sial yang menempel.

Sedangkan keluarga Olive yang hanya menganggap kakek itu sudah tidak waras alias gila, pulang dengan santai mengendarai mobil merah favorit mereka. Mereka menyanyi - nyanyi dengan santai dan bercanda tawa bersama.

Papa Olive yang sibuk bercanda tidak mengetahui bahwa ada perbaikan jalan tetap saja membawa mobilnya dengan kencang. Permukaan jalan yang tidak rata membuat mobil mereka oleng dan berguling menembus pembatas jalan.

"Papaaa.." teriak Olive.

Papanya langsung memeluk Olive dengan sangat erat. Pintu mobil yang patah langsung merobek punggungnya dan tangannya digunakannya untuk menahan pintu diseberangnya agar tidak sampai menghimpit Olive. Kepalanya banyak mengeluarkan darah karena terkena serpihan - serpihan kaca yang menancap.

Hal itu terjadi begitu saja sampai Olive tidak bisa mencernanya dengan baik. Ayahnya yang tersenyum hangat, langsung terbujur kaku dihadapannya. Pelukannya masih terasa hangat, tidak pernah bisa ia lupakan, karena dia tidak akan pernah merasakannya lagi.

"O.. Lip.. Ca.. Kit.." suara Alif terdengar jelas ditelinganya, namun ia tidak bisa melihatnya. Sedangkan Olive sama sekali tidak bisa mendengar apapun dari mamanya.

Dipandangnya terus mata papanya yang sudah tidak bergerak.

"Papa angun.. Papa Alip cakit pa.. Papa Alip cakit ayo kita bawa ke lumah cakit pa.. Hiks papa anguunn.." rengekan itu segera menjadi tangisan setelah Olive tidak mendapatkan respon sama sekali dari papanya. Dipeluknya erat sang papa dengan harapan papanya akan segera sadar. 1 jam, 2 jam.. Tidak ada yang menolong mereka. Semuanya tetap sama. Hening dan kucuran darah dimana - mana.

"Aliippp.." Olive berteriak untuk memastikan keadaan saudara kembarnya.

"Ca.. Kith.." alif bergumam lirih.

"Tolooongg.. Toloong Aliiipp.. Hiks papa anguunn.. Papa alip papa anguunn.." olive menjerit sebisanya. Dia tidak tahu lagi harus bagaimana, dia terhimpit ditengah bada kekar papanya. Sedangkan saudaranya disana tengah kesakitan dan papanya tidak bisa bangun dari tidurnya.

Warga yang sedang melintas tidak sengaja mendengar jeritan Olive dan segera menghampiri mereka. Betapa terkejutnya dia saat melihat ada mobil terbalik dan ada seorang anak kecil yang jelas masih sadar ditengah keluarganya yang sekarat.

Segera ia tolong Olive keluar dan meminta bantuan warga lainnya untuk membantu menolong keluarga Olive yang lain. Alif dan mamanya kritis sedangkan nyawa papanya tidak bisa ditolong lagi.

Sebulan setelah upacara kematian papanya, atas saran keluarga Zafar akhirnya keluarga Olive memanggil paranormal untuk menghilangkan kesialan mereka.

"Tidak!! Kesialan ini akan terus mengikuti kalian!! Kau!! Ya kau akan menjadi penyebab kesialan ini!! Dulu papamu dan nanti saudaramu!! Kau yang akan merenggut kebahagiaan mereka!!" ujar paranormal itu sambil menunjuk Olive dengan mata melotot. Olive yang ketakutan langsung bersembunyi dibalik tubuh mamanya dan langsung didorong oleh mamanya sampai dia membentur tembok.

Mamanya tidak bisa percaya kenapa dia bisa melahirkan seorang pembunuh yang merenggut suaminya dan akan merenggut nyawa anaknya yang lain. Ia tidak percaya kenapa ia bisa melahirkan anak pembawa sial itu dari rahimnya

"Pergi kau pembawa sial!! Kau merenggut suamiku dan sekarang kau ingin merenggut anakku? Tidak bisakah kau puas dengan suamiku saja? Jangan ambil anakku!! Pergii.." mama berteriak histeris sambil memeluk Alif erat, Olive mendekati mamanya untuk menghiburnya. Mungkin mamanya masih sedih karena kehilangan papanya. Namun mamanya justru menampiknya dengan kasar sampai ia terjerembab lagi kelantai.

Olive langsung menangis histeris, dia hanya anak berusia 6 tahun yang juga bisa merasakan sakit kalau didorong. Dia tidak tahu kenapa mamanya marah, yang dia tahu setelah nenek sihir itu berbicara dengan menunjuk kearahnya, mamanya jadi berubah. Dia berpikir Mamanya pasti terkena mantra penyihir itu

Ayah Zafar yang iba melihat kondisi Olive segera membawanya kekamar sedangkan ibu Zafar memilih untuk menenangkan mama Olive. Setelah itu paranormal itupun pulang dan meminta maaf karena tidak bisa menghilangkan kutukan yang ada pada keluarga mereka.

"Kenapa? Kenapa aku melahirkan pembunuh sepertimu!! Dasar setan!!" mama Olive makin menjadi, dia mengumpat Olive yang masih kecil itu dengan kata - kata kasar, sedangkan Olive kecil hanya bisa menangis sedih melihat perubahan sifat mamanya.

Bersambung~
Maaf ceritanya makin gj xixi~ lagi suntuk dan nggak tahu kenapa jadi kepikiran cerita gj gini:'v
Buat yang bingung jadi ini masih flashback ya:'v
Jangan lupa vote + komen😊😊

It's Me (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang