Setelah berdebat hebat degan kak Arnold dan menghabiskan sarapan degan segelas susu dan nasi goreng, aku akhirnya berangkat juga.
Tetapi aku berangkat bersama Pak Tomo, supir kami.Pak Tomo sudah lama menjadi supir keluarga kami, sejak aku masih kecil.
aku sudah sangat kenal betul pak Tomo.Sesampainya di sekolah aku turun dari mobil dan memakai kacamata ku yg besar itu.
'slamat datang sofia ke SMA Fred' gumam ku dalam hati.Aku pun memasuki kawasan sekolah, ternyata kawasan ini sangatlah luas dan sejuk karena sekolah ini memiliki taman yang luas dan pepohonan yg sangat segar untuk dilihat.
Saat aku berjalan aku menerawang sekitar jalan, aku menangkap siluet kak Arnold.
Aku menatap kak Arnold, dan kak Arnold menatap ku balik dan tersenyum dan aku kembali tersenyum.saat aku sedang mau menuju ke ruang kepala sekolah, degan tetap menatap kak Arnold aku menabrak seseorang.
Brukkk....
Tak sengaja aku menabrak seseorang
dan secara spontan aku pun meminta maaf"so...sory, aku gak sengaja" kata ku sambil menunduk.
"eh...lo kalo jalan mata di pake jagan dengkul" kata seseorang pria yang ku tabrak.
"sekali lagi aku minta maaf aku gky sengaja" jawab ku takut.
"eh cupu lo gak usah polos banget ya, biar lo tau gue itu anak pemilik sekolah ini, camkan itu" kata seorang pria..
lalu dia pergi entah kemana, yg penting bukan urusan ku, jika dilihat- lihat dia itu ganteng ya.
'eh....ralat ngapain aku muji tuh cowok songong' cibir ku dalam hati.
»»»»»«««««
Aku dan seorang guru sedang berjalan di koridor sekolah, kami menuju kelas baru ku, dan ternyata guru ini adalah wali kelas ku nantinya.
ternyata aku duduk di kelas
X Mia 2
saat aku masuk kedalam kelas guru tadi menyuruh ku untuk memperkenalkan diri ku dulu.Dengan satu tarikan nafas aku memulai perkenalan.
"Perkenalkan Nama ku Sofia Adriana Leony, aku pindahan dari New York, salam kenal" kata ku dgn memberikan senyuman di akhir perkataan ku." siapa yang mau memberi pertanyaan untuk Sofia" tanya guru tadi.
seorang cewek yg memakai make- up terlalu tebal mengangkat tangannya.
"saya bu!!!" katanya"silahkan tanya Lea" kata bu guru tersebut.
'ternyata namanya Lea' bisik ku dalam hati.
"kaca mata lo terlalu besar tuhh, beli di mana?hahhahah" tanya nya sambil menertawakan ku, ternyata bukan dia aja tertawa sontak satu kelas menertawai aku.
aku sudah tau apa akibat dr penampilan ku, sering di bully, diejek, dan ditertawakan."sudah diam, jangan menertawakannya lagi, sofia kamu boleh duduk di dekat Mikha" kata bu guru sambil menunjuk seorang cewek yg sangat anggun dan manis.
"ia bu" jawab ku.
aku pun menuju bangku, yang harus aku tuju.aku pun duduk, dan aku menoleh sekilas kearah Mikha, ternyata Mikha sedang menoleh kearah ku juga.
dia tiba2 tersenyum kepada ku, dan aku membalas senyumnya juga."mmm...hai gue Mikha Anatasya Daputri sering dipanggil Mikha, salam kenal" sapa Mikha.
'cantik. seperti orang nya' gumam ku dalam hati.
"hai Mikha salam kenal, aku Sofia Adriana Leony,panggil aja Sofia" jawab ku.
"lo mau gk jadi teman gue, eh...enggak- enggak lo mau gak jadi besty gue ??" tanya Mikha.
"umm...kenapa?, kamu gak malu punya teman culun kayak aku?" tanya ku.
"gue gak malu kok, emang apa yang mau dimaluin dari lo, lo itu baik kok, gue udah tau dari wajah lo aja gue bisa tebak lo itu orang yang baik- baik" jawab mikha dengan percaya diri.
"bukannya aku mau nolak ya, tapi masih banyak kok orang yang cocok jadi sahabat kamu" jawab ku.
"gue tau orang- orang mau jadi sahabat sama gue itu, cuma mau populer di depan umum, dan cuma mau mandang harta gue, mereka semua munafik, tapi kalo lo itu tulus, bisa dilihat dari wajah lo aja lo itu orgnya baik dan tulus" jawab mikha.
huh...aku baru tau masih ada orang kayak mikha, dia baik dan tulus.
"uemm...gimana ya, ia deh aku mau jadi sahabat kamu" jawab ku dengan pasti.
"yaudah, nanti waktu istirahat kita ke kantin ya?" tawar mikha.
"ia deh" jawab ku sambil memasang cengiran khas ku.
"oh ia...BTW lo kalo ngomong ke gue gak usah panggil aku- kamu bahasanya terlalu kaku, lo kalo mau ngomong itu Lo- gue gitu aja" saran mikha.
"emm...gimana ya...aku kan baru di indo jadi bahasanya masih kaku, tapi aku bisa biasain kok walaupun agak jarang- jarang gitu" jawab ku.
"ia deh lo harus ngebiasain ya.." ancam mikha.
"ia deh...ia aku usahain" jawab ku
setelah berbicara panjang lebar dengan mikha, akhirnya kami mengakhirinya dengan repetan dari Bu Sari.
dan aku sudah mendapatkan satu teman yang setia yap, yaitu Mikha.»»»»»«««««
setelah bel istirahat berbunyi, sesuai perjanjian aku dan Mikha pergi ke kantin.
selama di perjalanan menuju kantin, banyak orang yang menatap ku jijik, sinis, dan segala macam tatapan yang menakutkan.
untung ada mikha dia menguatkan ku agar aku bisa pede, karena dia selalu ada di samping ku.
aku senang bisa mengenal dan mempunyai sahabat seperti mikha.sesampainya di kantin aku dan mikha mencari tempat duduk yang kosong, tapi hasilnya nihil bangku- bangku yang ada di kantin sudah di penuhi oleh banyak siswa- siswi, tapi cuma ada satu meja yg kosong, saat aku dan mikha menuju meja itu, tiba- tiba ada segerombolan anak laki- laki yang langsung menduduki meja itu.
saat semua anak laki- laki itu telah duduk, aku melihat masih ada 2 bangku yg masih kosong.
dan saat aku melihat satu persatu anak laki- laki itu aku bisa melihat bahwa cowok yg aku tabrak tadi pagi itu ada diantara anak laki- laki itu.
oh my god...kalo dilihat- lihat dia itu kelihatan perfect.saat aku dan mikha masih berjalan menuju meja itu, aku langsung memberhentikan tubuh ku ketika, aku melihat bahwa kak Arnold ada diantara anak laki- laki itu.
lalu mikha melihat ku
"loh...sof lo kok berhenti tiba- tiba? tanya mikha."eumm itu bangkunya udh penuh tuh" jawab ku ragu.
"gak kok tuh masih ada 2 bangku lagi tuh" balas mikha.
"eumm...lagian kan gak enak, masa kita kesitu dan disitu adalah tempat orang- orang yang populer sepertinya" jawab ku mencari alasan, tapi sebenarnya aku mau menghindar karena ada Kak Arnold, aku gak mau nanti kak Arnold gak bisa jaga rahasia.
"gak papa kok, lagian ya sofia disitu ada cowok gue kok" jawab mikha.
"what!!! cowok... kamu udah punya cowok!!!" jawab ku terkejut.
"ia nanti deh gue kenalin yuk!" ajak mikha sambil menarik tangan ku paksa.
sesampainya di bangku itu kami langsung duduk, semua org di bangku terkejut dgn kedekatan ku dan mikha.
" eh, Mik masa ia lo bawa nih cupu makan bareng kita?" tanya cowok yg memakai sweter berwarna biru.
"eh, Refan lo jgn bilang dia cupu, dia ini sahabat baru gue" bela Mikha, dan cowok tadi bernama Refan, dan satu kata buat dia. songong.
"udah mik, gak usah diambil hati lo tau sendiri kan gimana songongnya Refan!" jawab seorang cowok yg memakai kaca mata, tapi dia manis.
"udah lah mik, lo duduk aja sama nih cewek, ya gak nold" jawab seorang cowok yg memiliki rambut pirang- pirang bule, dan aku tau yg dia maksud 'nold' itu pasti kak Arnold.
"ia" jawab kak Arnold dengan datar, aku tebak kak arnold masih marah dengan ku.
tapi ada satu kejanggalan cowok yang menabrak aku tadi pagi itu hanya diam, dan tak berkutik sedikit pun dia hanya asik memainkan handphone nya kalo dilihat- lihat dia manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Nerd ; Sofia
Teen FictionSofia Adriana Leony Gadis periang yg mengganti namanya menjadi Sofia Adriani di depan teman- temannya di sekolah, karena ia trauma akan masa lalu dan mengakibatkan dia menyamar menjadi Nerd. Penyamaran semakin susah ketika dia bertemu dgn Mike Alex...