[1]🍁Kepergian Papa dan Mama🍁

17.7K 470 13
                                    

Assalamu'alaikum sahabat fillah😊 semoga kita selalu dalam lindungan Allah. Terimakasih banyak untuk para readers yang udah meluangkan waktu nya membaca cerita ana dan memberikan semangat serta respon positif. Tanpa kalian mungkin cerita ini tidak akan berarti. Sekarang ana akan post cerita AKPAJ yang udah direvisi. Semoga sahabat lebih nyaman lagi membacanya. Syukron katsiran😊🙏

Barakallah. . .

Selamat membaca. . .
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Menurut sebahagian orang, kebahagiaan adalah ketika hidup yang dijalani tidak
memiliki masalah dan penuh dengan kemewahan. Tetapi bagiku tidak, yang namanya hidup pasti memiliki masalah, kebahagiaan bagiku sangat sederhana. Menjalani kehidupan ini dengan penuh kerukunan dan saling menyayangi satu sama lain bersama orang yang
kita cintai.

Namaku Alisha Azzalea Ronzalean, orang-orang memanggilku Alisha, usiaku 18
tahun, sebentar lagi aku akan menamatkan pendidikanku di jenjang SMA. Aku sekolah di SMA terbaik dan terfavorit di Jakarta.
Papaku seorang pengusaha terbaik, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar negri. Nama papaku Rizki Ronzalean dan mamaku seorang perempuan yang begitu cantik, namanya Ameerah Azzalea, mereka berdua adalah dua malaikat terindah yang Allah berikan padaku, aku sangat beruntung dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga terhormat ini. Aku juga
memiliki seorang saudara laki-laki yang sangat tampan, namanya Victory Ronzalean. Dia tampan karna papaku juga tampan. Dia adalah pelindungku, aku sangat mencintainya.

Inilah keluargaku, keluarga yang telah memberikan kebahagiaan tersendiri dalam hidupku.

Bel pulang sudah berbunyi, aku segera bersiap-siap untuk pulang. Saat berada di
halaman sekolah, "Alisha!" Aku mendengar seseorang memanggil namaku, aku menoleh padanya, ternyata dia
Frans, temanku, tepatnya dia adalah salah satu cowok di sekolahku ini yang menyukaiku.

"Iya, ada apa Frans?" tanyaku malas.

"Aku ingin mengajakmu makan Sha."

"Yah, sayang banget, aku buru-buru mau pulang."

"Sekali ini aja Sha, ayolah."

"Aku ngak bisa Frans, lain kali aja ya."

"Selalu begitu, kamu ngak pernah mau nerima ajakanku, ayolah Sha, kali ini aja."
Dia terus membujukku, bukannya aku luluh tapi aku semakin kesal padanya.
Aku tidak suka pergi dengannya, dia itu cowok playboy dan suka mainin cewek.
Sangat bertolak belakang dengan kriteria cowok idamanku. Cowok idamanku ya seperti Kak Victor.

"Aku ngak suka dipaksa Frans, kalau aku bilang ngak mau ya aku ngak mau,
permisi."

Aku meninggalkan Frans begitu saja, aku tidak mau mendengar ocehannya lagi. Aku
menunggu kakak di halte bis depan sekolah, dari tadi aku melihat kiri kanan tapi dia belum juga kelihatan, apa dia lupa untuk menjemputku? Atau dia pergi kencan dengan pacarnya? Tapi dia kan tidak punya pacar.

"Kakak, kau dimana?" geramku padanya.

"Aku disini sayang." Aku kaget mendengar suaranya dan langsung menoleh ke
belakang, aku memeluknya dengan manja, dia membawa bunga tulip nan indah.

"Bunga yang indah." Kak Victor mengarahkan pandangannya pada tulip yang dia pegang itu. Dia memberikan
bunga itu padaku dan aku menerimanya dengan senang hati.

"Kamu suka dek?"

"Sangat suka kak, terimakasih ya." Aku memang sangat menyukai bunga tulip yang berasal dari Turkie itu.

"Sama-sama sayang." Dia mengecup keningku penuh kasih sayang.

"Kak, ayo pulang, aku sangat merindukan rumah, mama dan papa juga pulang hari
ini kan."

Ada Kemauan Pasti Ada Jalan [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang