[34]🍁Kenyataan🍁

3.7K 243 106
                                    

Assalamu'alaikum sahabat fillah :)

Barakallahulakum

Selamat membaca. . .
°°°°°°°°°°°°°°°°

Habib mencoba untuk menelaah kembali kitab-kitabnya, ia mencoba untuk membuat kesimpulan dari kitab Fiqih, Kitab Mahalli jilid 3 tentang Bab Nikah. Habib tertarik untuk kembali membacanya., sebab sudah terlalu banyak masalah yang terjadi dari pernikahan. Setelah selesai kesimpulan yang Habib buat, ia mengambil wudhu dan sholat dhuha.

Habib.

Iya my, sebentar. Habib membuka pintu kamarnya, "masuk my.

Zahira memasuki kamar putranya itu, ia duduk di tempat Habib belajar tadi. Zahira melihat kesimpulan yang dibuat oleh Habib, beliau tersenyum dan menatap lembut Habib. Habib mendekati Zahira.

Kenapa ummy senyum-senyum?

Ternyata dari tadi kamu ngurung diri di kamar karena sibuk membuat kesimpulan ini.

Iya my, Habib tertarik aja ingin membuat ini. Sudah lama Habib tidak menelaah kembali.

Kenapa Bab Nikah ini yang kamu simpulkan nak? Kan masih banyak bab lain yang bisa kamu simpulkan.

Habib duduk di atas permadani menghadap Zahira yang duduk di atas kursi, ia menyandarkan kepalanya ke kedua paha Zahira, seperti biasa Zahira membelai lembut kepala Habib.

Karena menurut Habib, persoalan nikah inilah yang banyak terjadi my. Dimanapun itu, banyaknya pasangan suami istri yang bercerai, banyaknya pernikahan tanpa wali dan banyak lagi. Itulah kenapa Habib mencoba membaca ulang kitab itu.

Sudahkah kamu membaca bagaimana memilih calon yang baik? Habib mengangguk.

Apa kriteria itu cocok pada pilihan hatimu?

Sangat cocok ummy.

Apa sudah terbesit di hatimu siapa orangnya?

Sudah my tapi Habib masih ragu.

Ragu kenapa nak?

Habib takut untuk tidak dicintai dia my, Habib tidak mau memaksa perempuan untuk mencintai Habib.

Boleh ummy mengira siapa orangnya nak?

Tebakan ummy sudah pasti benar, ummy juga sudah pasti tau siapa orangnya. Zahira tertawa dan terus mengusap rambut Habib.

Kenapa kamu masih belum melamar Alisha nak? Bukankah Victor sudah disini, kata Zahira, Habib mengangkat kepalanya dan menatap mata teduh ibunya.

Alisha tidak mencintai Habib ummy, dia tidak ingin menikah dengan Habib.

Jangan suuzhan nak, Alisha tidak mungkin seperti itu.

Akhir-akhir ini Alisha mulai menjauhi Habib, dia tampak sangat tidak nyaman denganku, Habib tidak tau memiliki salah apa padanya. Habib takut jika nanti dia terpaksa menikah dengan Habib hanya karena hormat dan menghargai ummy dan buya.

Nak, kamu ngak boleh suuzhan begitu sama Alisha, ummy yakin kalau dia juga mencintaimu nak, dia itu tidak menjauhimu, mungkin dia itu sedang banyak urusan nak.

Habib sudah berusaha husnuzhon my, tapi sikap Alisha yang semakin hari semakin menjauhi Habib membuat Habib yakin bahwa Alisha tidak menyukaiku. Habib juga merasa kalau Alisha sudah berubah my, terkadang setiap ada Habib di dalam halaqah, dia pergi dan menjauh.

Zahira berdiri dan pindah duduk di tepi tempat tidur Habib, Habib berdiri di jendelanya dan menatap keluar.

Habib ingin mempercepat kepergian ke Amerika my, Habib ingin fokus melanjutkan S2 disana. Insyaallah Habib bisa lebih tenang dari sekarang.

Ada Kemauan Pasti Ada Jalan [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang