[21]🍁Cemburu🍁

3.8K 261 32
                                    

Assalamu'alaikum sahabat fillah :)

Barakallah

Selamat membaca. . .
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Perkataan Habib masih terngiang di telinga Alisha, ia tak menyangka bahwa seorang
santri tamatan pesantren seperti Habib dan Antoni mampu mengikuti dunia perkuliahan di Universitas Duke Amerika dalam bidang kedokteran dan hukum. Dan semua itu hanya karna kemauan yang keras.

Alisha bertekad untuk kembali meraih cita-citanya, ia akan mencapai semua itu dengan usaha yang lebih keras lagi. Ia harus menjadi seorang dokter, seperti apa yang ia niatkan selama ini.

“Kak, mau ngak, kakak ajarin aku sedikit ilmu yang udah kakak dapat di kampus
kakak? Itung-itung buat nambah pengetahuan umum, soalnya selama disini aku udah ngak pernah belajar umum lagi, setiap hari belajar kitab.”

“Boleh Sha, berarti sekarang kakak guru private kamu nih.”

“Hehe iya begitulah kak, kalo guru kitab mah udah banyak, buya juga bisa ngajarin.
Kalo ilmu kedokteran ya sama ahlinya dong.”

“Hahaha kakak belum ahli, masuk butuh banyak belajar lagi.”

“Iya, setidaknya kakak sudah punya bekal ilmu, berbagi ya kak, kakak kan lulusan
terbaik.”

“Mmm gimana ya?”

“Ayolah kak.”

“Baiklah, tapi ada syaratnya.”

“Apa?”

“Kita belajar ngak boleh berdua, harus ada temannya, gimana?”

“Setuju.”

“Ya udah aku ke asrama dulu ya kak, terimakasih sebelumnya, assalamu’alaikum.”

Alisha bangkit dari tempat duduknya begitu juga dengan Habib, mereka akan
meninggalkan perpustakaan itu.

“Alisha.” Alisha kembali menoleh ke belakang melihat Habib.

“Iya.”

“Selalu jadi perempuan kebanggaan orang-orang yang menyayangimu, ingat perkataan Imam Ibnu Athoillah dalam kitabnya Al-Hikam ‘Bahwa kuatnya ‘azam
(cita-cita) tidak akan mampu menembus dinding takdir, jika memang kamu ditakdirkan Allah menjadi seorang dokter maka akan banyak jalan yang Allah berikan untukmu, namun jika usaha yang kamu lakukan sudah kamu rasa maksimal tapi apa yang kamu cita-citakan tidak juga tercapai, jangan berputus asa, itulah takdir Allah. Intinya, sekuat apapun kamu berkeinginan jika Allah bilang itu tidak baik untukmu maka jangan kecewa, tapi jika Allah beri kamu kesempatan untuk terus berusaha maka jangan malas. Assalamu’alaikum.”

Habib berjalan melewati Alisha yang sedang tersenyum mendengar perkataannya, Alisha semangat untuk meraih cita-citanya kembali. Allah sudah memberinya peluang untuk itu dengan kehadiran Habib, ia bisa banyak menimba ilmu dari Habib jika ada kesempatan ia akan mencoba untuk mendapat beasiswa kuliah di fakultas kedokteran.

🌿🌿🌿

“Alisha, ayo ikut aku ke kamar.” Ella dengan semangatnya menarik tangan Alisha yang sedang tertidur karna kelelahan, Alisha sangat mengantuk, ini kesempatan untuknya tidur siang tapi malah dipaksa bangun oleh Ella.

“Ada apa La? Ngantuk nih, ntar aja ke kamar kamu,” kata Alisha dengan suara serak habis bangun tidur.

“Nanti lanjutin lagi tidurnya, ke kamar aku dulu Sha.” Ella terus menarik tangan
Alisha.

Ada Kemauan Pasti Ada Jalan [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang