[8]🍁Kepedihan Alisha🍁

4.2K 254 2
                                    


Assalamu'alaikum sahabat 😊

Barakallah

Selamat membaca. . .
°°°°°°°°°°°°°°

Kring...kring...kringgg

Victor mematikan jam beker yang ada di sampingnya, matanya masih enggan untuk
dibuka, rasa lelah dan penat masih terasa ditubuhnya. Badan Victor sakit-sakit semua, Victor kembali tidur, ia mencium bau masakan yang sangat enak, Victor terbangun dengan cepat saat menyadari bahwa hari ini ia harus mengantarkan Alisha ke sekolah. Dengan cepat ia mencari Alisha, Alisha sedang memasak di dapur dengan lihai.

Kamu ngak sekolah dek?

Kakak udah bangun, enggak, aku mau di rumah dan nganterin kakak nanti ke
bandara, kan jam 2 nanti kakak harus berangkat.

Masakannya menggoda dek, ucap Victor sambil mencomot makanan Alisha, Alisha menepuk punggung tangan Victor.

Mandi dulu, baru makan, main ambil aja.

Oke. Saat Alisha lengah, Victor berhasil mengambil satu potong ikan bakar.

KAKAAAAKKK.

CUMA SATU," teriak Victor dari kamarnya.

Victor kembali ke meja makan setelah rapi dengan pakaiannya, Victor tidak melihat
Alisha disana.

Adekk.

Iya kak, teriak Alisha dari kamarnya.

Kamu ngapain? Makan dulu.

Iya, bentar.

Tak lama Alisha keluar dari kamarnya dengan mata dan hidung yang merah. Victor yakin bahwa tadi adiknya itu menangis, Victor mendekati Alisha dan menangkup pipi Alisha.

Kenapa? tanya Victor pelan.

Mulai hari ini, aku akan ngapa-ngapain sendiri.

Jangan sedih dong, kakak pergi cuma satu minggu, nanti kalo kamu udah tamat
sekolah, kita akan sama-sama kesana dan meninggalkan semua kesedihan ini. Air mata Alisha kembali mengalir, Victor menghapus air mata itu dengan ibu jarinya.

Sering-sering hubungin aku ya.

Iyaa.

🌿🌿🌿

Selesai makan, Victor mengajak Alisha untuk menonton kaset DVD doraemon, film
kesukaan mereka berdua. Alisha merebahkan kepalanya di pundak Victor. Film itu membuat suasana yang tadinya sedih menjadi ceria. Ditengah-tengah film, Alisha mendengar bel apartemen berbunyi,
Aku buka pintu dulu ya kak.

Oke.

Alisha melihat Farell sudah datang dengan satu koper besar ditangannya, dia juga
tampak sangat rapi.

Victor udah siap-siap?

Udah kak, ayo masuk. Farell masuk dan melihat Victor tertawa sambil menonton doraemon.

Malah nonton, ucap Farell yang sudah duduk di samping Victor.

Itung-itung buat ngilangin stress lah.

Nanti jam 2 kita akan berangkat, kau belum beres juga.

Aku sudah siap, tinggal ganti baju terus pergi.

Alisha kok ngak sekolah? tanya Farell.

Aku mau luangin waktu buat kakakku.

Ooh gitu.

Alisha, Victor dan Farell sudah berada di bandara, dengan berat hati dia melepas
kakaknya pergi ke Amerika, entah kenapa, rasanya sangat berat berpisah dengan Victor.

Ada Kemauan Pasti Ada Jalan [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang