[9]🍁Menemukan Keluarga Baru🍁

4.1K 236 20
                                    

Assalamu'alaikum sahabat fillah :)

Barakallah

Selamat membaca. . .
°°°°°°°°°°°°°°

Alisha menatap ke sekeliling ruangan, ia tidak tau sekarang ada dimana. Dia berusaha bangkit dari tempat tidurnya, kepalanya sangat sakit dan terasa sangat pusing. Mengingat apa yang sudah terjadi dengan begitu cepat dalam kehidupannya. Seorang perempuan dengan wajah yang lembut dan senyum yang menawan memasuki kamar itu dan meletakkan sepiring nasi dan segelas air putih di atas meja kecil di samping tempat tidur.

Kamu sudah bangun ya, bagaimana keadaanmu sekarang? Alisha menatap heran perempuan itu dan kemudian tersenyum.

Aku udah mendingan, terimakasih ya, karna sudah menolongku.

Iya sama-sama. Nama kamu siapa?

Aku Alisha Azzalea Ronzalean, panggil saja Alisha. Nabila mengulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya.

Aku Nabila Asy-Syura, panggil saja Ella.

Ella? tanya Alisha heran, kenapa dari Nabila menjadi Ella?

Iya, kamu pasti bingung ya, setiap orang yang baru kenalan sama aku juga bingung.
Tapi memang begitu, dari kecil aku selalu di panggil Ella," jelasnya pada Alisha.

Oh begitu.

Iya, nama kamu bagus ya, pasti kamu dari kalangan keluarga konglomerat dan
wajahmu juga sangat cantik, kamu pasti bukan orang biasa.

Enggak juga kok, aku sama kayak kamu, kamu juga sangat cantik dan anggun
Ella.

Kamu kenapa bisa pingsan di tepi jalan? Kamu sakit ya? Pertanyaan Ella membuat
Alisha kembali bersedih. Air mata mewakili hatinya untuk menjawab pertanyaan Nabila. Nabila merasa bersalah karna sudah membuat Alisha bersedih.

Alisha, maafin aku ya, aku ngak bermaksud buat ikut campur urusan kamu kok, maafin aku. Demi Allah, aku ngak berniat buat kamu sedih.

Kamu ngak salah kok La, aku—

Ella, suruh makan dulu nak, jangan ajak ngobrol dulu. Ntar dia pingsan lagi, kata
Dewi yang sudah berdiri di ambang pintu kamar Ella, ia berjalan ke arah Alisha dan Nabila.

Kamu makan dulu nak, nanti kamu sakit lagi, kata Ibu Dewi lembut.

Iya bu, kalian baik sekali padaku.

Ini ibuku Sha, namanya Dewi dan bapakku namanya Darman.

Namamu siapa nak?

Aku Alisha bu.

Nama yang bagus, nah, sekarang makan dulu ya.

Alisha makan dengan lahap, walaupun makanan itu sangat sederhana tetapi rasanya tak kalah enak dari makanan yang biasa ia makan di restoran. Selesai makan dan dirasa Alisha sudah cukup tenang, Dewi menanyakan apa yang terjadi padanya sampai pingsan di tepi jalan seperti itu. Alisha menceritakan semuanya pada Dewi dan Nabila, mereka
menangis mendengar cerita Alisha, sungguh malang nasibnya.

Malang sekali nasibmu nak.

Gimana kalo kamu tinggal sama kita aja Sha? Ya walaupun rumah kami tidak
semegah rumahmu dulu, tawar Nabila padanya.

Iya nak, kamu tinggal saja sama kami dan anggap saja kami ini keluargamu.

Aku ngontrak aja ya bu, La, aku ngak enak jika numpang gratis dan menyusahkan
kalian, Kak Victor ada kok ninggalin uang jajan buat aku, aku akan bayar pake itu. Nabila dan Dewi saling pandang dan tersenyum.

Ibu ngak akan mengontrakkan rumah ini nak, mending kamu simpan uang itu untuk
keperluanmu.

Iya Sha, aku anak tunggal, kalo kamu mau menjadi bagian dari keluarga ini, aku
akan sangat senang sekali, sambung Nabila.

Ada Kemauan Pasti Ada Jalan [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang