[13]🍁Bingkisan Untuk Alisha🍁

3.6K 243 13
                                    

Assalamu'alaikum sahabat fillah :)

Barakallah

Selamat membaca. . .
°°°°°°°°°°°°°°

Setelah mengambil ijazahnya, Alisha dan Ella harus bersiap-siap dan mengemasi
barang-barang mereka. Karna besok mereka harus pindah ke kampung. Walaupun berat bagi Alsiha untuk meninggalkan kota ini, namun ia tak punya pilihan lain, selain ikut dengan mereka.

Alisha, ada tamu nak, panggil Dewi dari arah ruang tamu.

Iya bu, jawab Alisha dari dalam kamarnya. Siapa ya? Tanya Alisha bingung.

Teman kamu kali Sha, jawab Ella.

Mungkin.

Alisha berlari kecil menuju pintu keluar, siapa yang sudah mencarinya pagi-pagi
begini?

Siapa pak? Tanya Alisha pada Darman yang terlihat sedang sibuk ngepacking
barang.

Ngak tau Sha, itu dia ada diluar, coba aja kamu liat.

Alisha pergi keluar, ia menemui seorang laki-laki berusia 30 tahunan. Laki-laki itu
seorang kurir yang akan mengantarkan paket untuk Alisha.

Ada paket mbak untuk saudari Alisha Azzalea Ronzalean.

Iya mas, saya sendiri. Kurir itu memberikan sebuah kertas tanda terima yang harus Alisha tanda tangani, ia menandatangani dan menerima paket itu.

Terimakasih mas.

Iya mbak, sama-sama, kalau begitu saya permisi.

Setelah kurir itu pergi, Alisha melihat sebuah bingkisan besar yang diletakkan oleh kurir itu di depan pintu. Alisha mengira-ngira siapa yang memberikannya. Ia melihat ke sekeliling kardus itu nama pengirimnya, disana hanya tertulis dari Hamba Allah. Alisha membawa kardus itu ke dalam kamar dan membuka isinya. Betapa kaget dia bahwa isi dari bingkisan itu sama dengan apa yang dia terima saat acara perpisahan. Yaitu rangkaian bunga tulip dengan jumlah yang besar dan sekotak cokelat yang sama dengan cokelat kesukaannya.

"Ya Allah Sha, bunganya cantik sekali, ini dari siapa? Tanya Ella takjub.

Aku juga ngak tau La, disini hanya tetulis nama pengirimnya adalah Hamba Allah.

Jangan-jangan orang yang sama deh, yang juga ngirimin bunga waktu itu ke kamu.

Aku rasa iya, tapi dia siapa? Alisha mulai penasaran dengan pengirim paketan ini.

Coba cari sesuatu yang bisa nunjukin identitas pengirimnya Sha.

Alisha mencari sesuatu yang bisa dia jadikan petunjuk untuk mengetahui siapa
pengirim paket ini, dia pasti adalah orang yang sangat kenal dengan Alisha. Alisha
menemukan sebuah surat dengan tulisan tangan orang yang sama dengan waktu itu. Ia membaca surat itu dengan seksama.

'Assalamualaikum Alisha, bagaimana kabarmu sekarang? Makin hari kamu makin manis saja, hehe bukan bermaksud ingin menggoda, tapi itu fakta. Kamu tau kenapa aku ngirimin kamu tulip? Karna
keindahan tulip itu menggambarkan dirimu yang begitu indah dan anggun. Kamu juga pecinta tulip kan? Bunga itu bisa bikin kamu tersenyum. Tetap semangat dalam menuntut ilmu Alisha, capai cita-cita kamu. Kamu harus jadi seorang dokter yang cerdas. Disini aku selalu mendoakanmu, terus jadi perempuan kebanggaanku.

Salam sayang

Hamba Allah

Air mata Alisha menetes begitu saja, siapa sebenarnya pengirim ini? Kenapa begitu
tau dengan dirinya? Alisha merasa bawa Victor hadir dalam setiap bunga dan cokelat itu, kata-kata nya juga mewakilkan suara Victor.

Kata-katanya seperti kakakku La, aku seakan merasa bahwa kakakku ada disini,
aku merasa kakakku hidup dalam setiap kiriman bunga ini. Alisha menangis dalam
pelukan Ella sekarang, Ella sangat tau betapa Alisha begitu merindukan kakaknya.

Kamu yang sabar Sha, berdoa saja untuk kakakmu.

Aku kangen dia.

Aku ngerti, kalau aku diposisi kamu, aku akan merasakan hal yang sama dengan
kamu Sha.

Apa yang mengirim bingkisan ini Kak Farell ya La? Duga Alisha sambil menatap
Ella.

Memang itu tulisannya?

Aku juga ngak tau, tapi yang pasti Kak Farell itu sangat dekat sama Kak Victor
dan dia juga ngak ada kabar saat kecelakaan pesawat itu, entah dia meninggal ataupun hilang.

Ya mungkin aja Sha, tapi kenapa dia ngak nemuin kamu?

Kali aja dia takut kalo aku bakalan nanyain Kak Victor.

Ya mungkin aja sih.

Bersambung

Salam Penulis

🍁VebiGusriyeni23🍁

Ada Kemauan Pasti Ada Jalan [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang