[18]🍁Pertengkaran🍁

3.2K 215 25
                                    

Assalamu'alaikum sahabat fillah :)

Barakallah

Selamat membaca. . .
°°°°°°°°°°°°°°

Aku mau belajar Ra, sekarang belajar Fiqih sama Ustad ilyas, aku ngak mau
ketinggalan, kata Alisha dengan nada sedih, karna saat ini ia sedang menjalani hukuman yang diberi oleh Ustad Irsyad kemarin.

Ya gimana lagi Sha, kalo kita kabur dari hukuman, kena masalah lagi.

Iya juga sih, gimana ya. Alisha berpikir sejenak dan mendapatkan sebuah ide yang
cemerlang agar bisa belajar.

Ra, sini deh. Tiara mendekat pada Alisha.

Apaan?

Memangnya kamu mau, ngejalani hukuman di atas sesuatu yang ngak kamu
perbuat?

Ya ngak lah.

Nah, kamu ikutin instruksi aku.

Lo pasti punya ide yang cemerlang.

Iya. Alisha tersenyum begitu pula dengan Tiara. Alisha dan Tiara menyapu taman itu sedikit, setelah selesai mereka menemui Ustad Irsyad.

Assalamualaikum ustad.

Waalaikumsalam.

Alisha dan Tiara melaporkan pada ustad bahwa pekerjaan mereka sudah selesai.

Baiklah, ustad akan cek dulu pekerjaan kalian ke taman, kalo masih belum bersih,
kalian tidak boleh belajar.

Iya ustad.

Mereka berjalan mengikuti ustad ke taman, keadaan taman masih belum bersih dan masih sangat berantakan. Masih banyak daun-daun kering yang berguguran disana.

Kalian mau memainkan ustad ya? Kalian tidak lihat kalau taman ini masih kotor
dan sampah masih berserakan.

Ustad, kami tadi sudah nyapu taman kok dan membuang sampahnya, ustad kan bisa
liat sendiri kalo yang ngak kerja itu Kak Ica sama Kak Nelma, berarti itu tugasnya mereka lagi ustad, bukan tugas kita, jawab Alisha dengan tenang.

Iya ustad, kami udah ngejalani hukuman kok, tinggal mereka lagi yang kerja ustad,
sambung Tiara.

Ustad, kan kita dihukum bersama jadi ngejalani ya harus bersama, kalo kami
menyapu sampai bersih taman ini berarti hanya kami yang dihukum namanya ustad, jadi kami sisain sampah nya untuk mereka, biar sama-sama kebagian nyapu ustad, jawab Alisha meyakinkan. Rencana Alisha berhasil, ustad mengangguk membenarkan ucapan Alisha.

Ya sudah, kalian boleh masuk belajar, jangan bikin keributan lagi ya.

Iya ustad, syukron jazilan.

Afwan.

Alisha dan Tiara berjalan menuju kelas mereka, bukan Alisha namanya kalau tidak
bisa memanfaatkan keadaan. Ustad Irsyad mengguyur Ica dan Nelma dengan air, mereka sangat santai sekali dengan tidur saat kedua temannya bekerja. Mereka kaget saat merasa tubuh mereka sudah basah.

Apaan sih anak Jakarta, kurang ajar, ngak sopan, umpat Ica yang masih belum melihat siapa yang mengguyurnya, Nelma sudah terdiam tak berkutik saat melihat Ustad Irsyad di depan mereka.

Ada Kemauan Pasti Ada Jalan [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang