Chapter 9

1.1K 132 0
                                    

Sehun keluar dari kamar mandi. Ia melepas handuknya dan menggantinya dengan trining hitam dan kaos putih kebesaran.

Ia berjalan menuju meja belajarnya dan mengambil beberapa buku untuk dibacanya. Ia membuka buku yang diambilnya dari beberapa tumpukan buku dan mulai membaca.

Per kata ia simak dengan baik dan sesekali menggaris bawahi kata-kata yang dirasa sebagai kunci dari penjelasan yang ada di buku tersebut.

Ia menghentikan membacanya setelah sebuah pikiran masuk di kepalanya dan membuatnya terngiang.

Ia masih mengingat jelas di mana Eunji mengkhawatirkannya. Ia tersenyum sekilas.

Ia melihat betapa indahnya langit yang penuh bintang-bintang yang berkilauan dari dalam kamar.

Ia membuka jendelanya dan ia melihat betapa indahnya malam ini. Ia melihat salah satu dari ribuan bintang di langit berkilauan terang.

Ia mencoba meraih bintang tersebut seperti halnya ia meraih hati Eunji agar menerimanya di kehidupannya.

Ia menolehkan kepalanya setelah seseorang melakukan hal yang sama sepertinya.

Ia melihat Eunji yang melakukan hal yang sama sepertinya. Ia melihat senyum Eunji yang benar-benar indah.

"Yeoppoda..." puji Sehun. Kali ini ia melihat istrinya. Ia tersenyum melihat setiap gerakgerik istrinya.

"Kau bagaikan bintang di langit yang berkilauan, Eunji-ya..."

"Aku ingin mengambilnya. Tapi...aku sudah mengambil bintang yang paling berkilauan di mataku..." ujarnya dengan menatap senyum indah Eunji.

Tak sengaja mata mereka bertemu. Mereka saling menatap dan memahami perasaan yang terjadi saat ini.

Eunji tersentak dan segera menutup jendelanya. Sehun merasa sedih bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan.

Bisakah aku mempercayai kata-katamu, Kai-ya?












Eunji memegang dadanya setelah ia menutup jendelanya.

"Apa lagi ini? Apakah aku mencintai suamiku?" Gumamnya.

Ia berlari menuju tempat tidurnya dan menatap langit-langit kamar. Ia mengingat momen di mana ia menikah dengan Sehun.

Ia ambil album foto dan ia membuka satu persatu lembar album. Ia melihat fotonya dari bayi sampai saat ini.

Ia melihat foto kedua orangtuanya yang sedang berbahagia dengan kehadirannya di keluarga Jung.

Eunji ingin menangis saat ia melihat foto ayahnya yang sedang menangkapnya saat ia berlari.

Ia hapus air matanya dengan kasar. Ia melihat foto pernikahannya dengan Sehun yang mengenakan seragam.

Wajahnya begitu datar.

Ia mengingat foto tersebut diambil setelah ayahnya menghembuskan nafas terakhirnya. Ada juga foto yang sedang berkumpul dengan keluarga Oh. Ia melihat ayahnya yang memejamkan matanya.

"Appa..." lirih Eunji dengan senggukan. Ia menyentuh foto tersebut dan ia mengusap foto ayahnya.

"Appa..." lirihnya lagi.

"Bogoshipo..." Eunji menangis seketika. Ia menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.











Sehun bersandar pada fondasi jendelanya. Ia membayangkan kejadian di mana ia menikah dengan Eunji.

Menikah tanpa ada rasa satu sama lain.

Sehun masih mengingat jelas permintaan terakhir mendiang ayah mertuanya.

Marriage without DATING (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang