Sepeninggal Eunji, Sehun berhenti merintih. Ia tertawa kecil setelah ide jahil berhasil mengelabuhi istrinya.
"Sebaiknya aku segera tidur sebelum mereka kembali ke sini," Sehun menarik selimutnya dan tidur.
Sehun mendengar pintu kamarnya terbuka. Ia melihat Eunji yang melaporkan kejadian mengenai kakinya. Ia tersenyum sendiri.
"Apa yang terjadi nak?"
"A-ani...tadi dia..."
"Mungkin kau lelah...sebaiknya kau pergi ke kamarmu dan tidur,"
Sehun mendengar pintunya kembali tertutup.
"Sebaiknya aku harus tidur," Sehun mulai memejamkan matanya.
"Oh Sehun!!!!!!" Ia tertawa setelah mendengar teriakan istrinya dari kamar sebelah.
"Sangat menyenangkan," Sehun memejamkan matanya dan tidur.
School Of Performing Arts Seoul
Eunji menatap kosong papan tulis. Ia masih kesal kejadian kemarin di mana ia dikerjai oleh Sehun.
"Awas kau Oh Sehun!" Desisnya sebal. Ia tak menyadari Kyungsoo melihatinya.
"Wae?"
"Oh kau mengagetkanku!" Kaget Eunji dengan mengusap dadanya.
"Ada apa denganmu?"
"Ne? Ah itu..."
"Apa kau sedang ada masalah dengan Sehun?"
"Selalu saja kau tahu," canda Eunji.
"Tentu saja, sudah berapa lama kita bersahabat? Aku pasti tahu apa yang terjadi denganmu. Hanya dengan melihat wajahmu," Eunji menyentuh wajahnya.
"Wajahku? Kenapa?"
"Ania...sekarang katakan padaku apa yang terjadi,"
Oh family's House
"Dokter bilang kepada ibu kalau kau tidak pergi ke mana-mana untuk beberapa hari. Dokter mengatakan patah kakimu itu sangat parah. Jadi turuti kata ibumu," Sehun mendengus kesal setelah ibunya mengomelinya karena ia ingin pergi.
"Oh ayolah eomma, aku tak bisa di sini sendirian...aku sangat bosan di rumah. Dan istriku..." Sehun menghentikan perkataannya setelah ibunya menatapnya tajam.
"Baiklah," Sehun memutar arah kursi rodanya dan pergi meninggalkan Nyonya Oh.
Sehun sudah menceritakan semuanya tentang kejadian kemarin. Ibunya marah besar saat Sehun menjahili istrinya dengan berpura-pura sakit.
Ia menatap kosong rumput di depannya. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia melihat kakinya yang diberi gips dan dibalut perban.
"Pasti membutuhkan waktu lama untuk pulih," Sehun menghembuskan nafasnya dan kembali menatap rumput.
"Apa aku harus mengorbankan basketku?" Tanyanya.
"Ah molla! Mungkin aku hanya butuh istirahat," bantahnya. Ia kembali menatap rumput di depannya.
"Aku ingin sekolah," gumamnya.
"Sudah 5 hari aku tidak sekolah," ujarnya.
"Kenapa Eunji belum pulang?" Khawatirnya.
Sehun POV
Kenapa Eunji tak kunjung pulang. Kulihat jam tanganku dan waktu menunjukkan pukul 3 sore.
Apa dia ada tugas kelompok? Ah molla! Lebih baik aku masuk setelah berjam-jam berada di mana.
Kuputar roda kursiku menuju kamar. Serasa jauh perjalananku menuju kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage without DATING (FINISH)
Fanfictiondua remaja yang harus menikah karena keinginan sang ayah di ambang kematian tanpa ada rasa suka, bahkan mengenalpun tidak kisah Cinta yang tumbuh dan datang terlambat