Sehun tak kunjung kembali ke kelas. Eunji menolehkan kepalanya ke arah jendela dan tak melihat Sehun yang berjalan ke kelasnya.
"Ehem...Jung Eunji,"
Eunji tersentak setelah wali kelas menegurnya.
"Perhatikan pelajaranku atau keluar!" Eunji langsung terdiam setelah itu.
Ke mana Sehun? Batinnya.
Bel istirahat berbunyi. Ia berlari ke atap dan ia tak melihat Sehun di sana.
"Ke mana perginya?"
Tiba-tiba ia merasakan pusing. Ia mencari dinding untuk bersandar. Sesekali ia memejamkan matanya saat pusing semakin kuat.
Eunji membuka matanya dan ia mendapati dirinya di uks. Seseorang sedang membuat minuman hangat untuknya.
"Kyungsoo-ya..." lirih Eunji. Kyungsoo menolehkan kepalanya dan tersenyum setelah melihat Eunji sadar.
"Kau baik-baik saja?" Eunji menganggukkan kepalanya. Kyungsoo memberikan air hangat kepada Eunji.
PYARRR
Tak sengaja Eunji menjatuhkan gelasnya. Mereka terkejut melihat itu. Eunji melihat tangannyanyang bergetar. Ia merasakan debaran jantungnya yang begitu cepat.
"Eunji-ya, gwenchana?" Kyungsoo melihat raut Eunji yang ketakutan.
"Kau sakit?" Eunji menggelengkan kepalanya.
"Aku merasa...firasat buruk..." lirih Eunji.
"Firasat buruk? Mungkin itu hanya perasaanmu saja. Akan kuantar pulang," ajak Kyungsoo setelah melihat Eunji yang memecahkan gelas.
"Ani...nan gwenchana, Kyungsoo-ya..." Eunji mendudukkan dirinya dengan memjiat peningnya yang sedikit pusing.
"Antar aku ke kelas, Kyungsoo-ya," pintanya.
"Gurae," dengan hati-hati Kyungsoo memapah tubuh Eunji dan membawanya ke kelas.
Sampai di kelas, Kyungsoo dan Eunji melihat teman sekelas mereka memasang wajah sedih. Mereka juga melihat ketua kelas yang berdiri di tempat wali kelas mengajar.
"Apa yang terjadi?" Tanya Kyungsoo.
Eunji berlari menuju rumah sakit dengan berlinang air mata. Sesekali ia menghapus air matanya yang mengalir deras menggunakan tangannya.
Flashback ON
"Apa yang terjadi?" Tak sengaja ia melihat siswa yeoja yang berlinang air mata.
"Sehun kecelakaan..."
DYARRR
Bagaikan petir yang menghantam hatinya. Ia sangat terkejut mendengar berita itu. Ia mendongakkan kepalanya dan meminta kepastian dari ketua kelas.
"Sehun kecelakaan setelah sebuah mobil buronan polisi menabraknya. Wali kelas memberi kami tugas karena ia harus ke rumah sakit,"
Rasanya kaki sudah tak kuat menahan tubuhnya.
"Katakan...kalau itu bohong," lirihnya dengan tatapan kosong.
"Eunji-ya..."
"Itu bohong, 'kan?!!" Bentaknya pada ketua kelas.
"Aku mengatakan yang sebenarnya, Eunji-ya..." ujar ketua kelas. Eunji menggelengkan kepalanya dengan menekan dadanya.
"Ani..." Eunji memundurkan langkahnya dengan rasa takutnya. Ia segera mengambil ponselnya yang bergetar dari dalam blazernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage without DATING (FINISH)
Fanfictiondua remaja yang harus menikah karena keinginan sang ayah di ambang kematian tanpa ada rasa suka, bahkan mengenalpun tidak kisah Cinta yang tumbuh dan datang terlambat