Chapter 10

1.1K 131 2
                                    

Keesokan harinya...

"Sepertinya aku pernah melihat dia," ujar teman Kyungsoo dengan memperhatikan wajah Sehun.

"Ah aku mengerti...sebelumnya kami juga mengajaknya, tapi dengan sombongnya dia menolak kami..."

"Hei...apa yang kalian bicarakan? Bukankah dia hebat?" Tanya Kyungsoo. Sehun hanya diam karena ia tahu apa yang akan terjadi.

"Kapten, kau tidak tahu? Dia menolak permintaan kami dengan kesombongannya setelah mengalahkan timmu!" Sentak temannya.

"Itu benar...kami tidak mau ada anggota seangkuh dia," sahut teman yang lainnya.

"Dia melakukan itu pasti ada alasannya," bela Kyungsoo.

"Tapi tidak dengan kesombongannya!" Sentak temannya.

"Sudahlah Kyungsoo-ya...aku tahu mereka tidak akan menerimaku," ujar Sehun.

"Kau baru menyadari hal itu? Apa yang seharusnya kau lakukan setelah ini?"

"Keluarlah dari ruangan ini!" Usir temannya. Kyungsoo yang melihat itu tak tinggal diam.

"Yak! Apa itu sikap kalian saat ada orang yang ingin bergabung dengan tim ini?!" Bentak Kyungsoo.

"Kyungsoo-ya...kami akan menerima anggota baru, tapi tidak dengan dia!" Tunjuk temannya ke arah Sehun.

"Sudahlah Kyungsoo-ya...aku akan pergi..." lirih Sehun dengan meninggalkan markas basket SOPA.

"Seharusnya dia keluar dari tadi!" Mereka tertawa setelah kejadian itu.

"Kalian seperti ini karena kekuranganku menjadi seorang kapten. Aku lebih baik mengundurkan diri..." Kyungsoo pergi dari markas dan mencari keberadaan Sehun.

"Kapten!!" Teriak anggotanya.











Kyungsoo mencari ke seluruh isi sekolah namun tak kunjung menemukan keberadaan Sehun. Tak sengaja Kyungsoo bertemu dengan Eunji. Ia mencoba untuk bertanya kepada Eunji.

"Eunji-ya, kau melihat Sehun?" Tanya Kyungsoo.

"Ani, hachiman....wae?" Tanya Eunji kembali.

"Ani, gomawo," Kyungsoo berlari kembali mencari Sehun. Eunji melihat punggung Kyungsoo yang sudah menjauh.

"Apa yang terjadi?" Rasa khawatir muncul di benak Eunji. Eunji memutuskan untuk ikut mencari Sehun.











Eunji mencari ke seluruh sekolah, namun ia masih belum menemukan Sehun. Pikirannya terbesit oleh satu tempat.

"Atap!" Eunji segera pergi ke atap dengan tangga manual.

Sampai di pintu atap, ia mengatur nafasnya terlebih dahulu. Ia buka knop pintu atap dan ia melihat sekeliling atap.

"Eobseo?" Tanyanya pada diri sendiri. Hendak pergi, telinganya tak sengaja mendengar sebuah sepatu yang bergesekan dengan lantai atap. Ia menengok ke kanan dan melihat Sehun yang terdiam di sana.

Apa yang terjadi? Batinnya.

Perlahan ia menghampiri Sehun. Hatinya berdetak dengan kencang saat ia mulai mendekat ke arah Sehun.

Sehun menolehkan kepalanya setelah ia merasakan kehadiran seseorang di sini.

"Eunji-ya..." lirih Sehun. Pemilik namapun terdiam.

"Apa...yang kau lakukan di sini?" Tanya Sehun dengan ragu.

Syukurlah, dia baik-baik saja, segera Eunji pergi dari sini, namun Sehun menghentikannya dengan menggenggam pergelangan Eunji.

Marriage without DATING (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang