Chapter 22

1K 112 8
                                    

Seminggu kemudian...

Rumah Keluarga Oh

Sehun menatap malas ibunya yang menurutnya berbicara sangat panjang. Ia menengadahkan tangannya untuk menyangga kepalanya.

"Sehun-ah...apa kau mendengar ibumu ini?"

"Ne...aku mendengarmu, eomma..." ujar Sehun malas.

"Kalau begitu, persiapkan barang-barang kalian dan besok kalian akan pergi bulan madu," Sehun menarik tangan Eunji dan segera mereka pulang.













Rumah Keluarga Jung

Sehun menghempaskan tubuhnya ke sofa dan memijat keningnya. Sehun memijat keningnya saat pusing mulai menghampirinya.

"Sehun-ah...kajja kita ke kamar,"

"Pergilah dulu..."

"Ne...aku menunggumu di sana," Eunji menganggukkan kepalanya. Namun...

BUKK

Langkahnya terhenti saat terdengar suara dentuman yang keras di rumahnya. Ia menolehkan kepalanya dan terkejut saat melihat Sehun yang sudah tergeletak di lantai.

"Sehun-ah!!!" Eunji menghampiri Sehun yang tak sadarkan diri. Eunji sempat terkejut tangannya baru saja menyentuh kening Sehun.

"Astaga....kau demam!" dengan segera Eunji menopang tubuh Sehun dan membawanya ke kamar.













Ia melepas jas kerja Sehun dan juga sepatu kerja milik Sehun. Ia berlari mengambil sebaskom air dan juga kain untuk mengkompres Sehun agar suhu tubuh Sehun menurun.

"Apa yang terjadi eoh? Kenapa aku tak mengetahui hal ini?" Eunji mulai menangis dengan sesekali mengganti kain kompres dengan air dingin.

"Maafkan aku Sehun-ah...aku kurang peduli kepadamu..." Eunji menghapus air matanya dan menatap wajah Sehun yang begitu pucat.

"Apa yang terjadi padamu, suamiku?" tangis Eunji dengan mengusap pelan wajah Sehun.












Sehun sakit?

"Ne...eommoni...Sehun sakit. Aku tak tahu kalau Sehun demam,"

Hm...ibu sedih mendengar hal ini anakku...

"Mianhae eommoni...sepertinya kami harus membatalkan bulan madu yang telah ibu rencanakan..."

Gwenchana...adeul...kalian bisa berangkat lain waktu. Ibu berdoa semoga Sehun cepat sembuh

"Ne...eommoni...gamsahamnida..."

Sudah-sudah...cepat jaga Sehun eoh? Ibu akan membicarakan hal ini kepada ayahmu

"Ne...annyeong eommoni," Eunji menekan tombol merah setelah panggilannya selesai. Ia menatap Sehun yang masih terpejam.

"Cepat sembuh eoh? Aku ingin kau kembali tersenyum dan memberikan perhatian lebih kepadaku..." bisik Eunji.













Keesokan harinya...

Malam hari

Sehun tak kunjung bangun. Tiada hentinya Eunji memberikan perhatian kepada suaminya yang terbaring sakit.

Seharian Sehun tak kunjung bangun. Dengan ulet Eunji mengganti kompres Sehun yang memanas dengan air dingin. Eunji mengusap wajah Sehun dan ia merasakan wajah Sehun yang sedikit panas.

"Cepat buka matamu Sehun-ah...apa kau ingin tidur seperti ini?" gumam Eunji dengan menatap Sehun yang masih terpejam.

Eunji melihat Sehun yang menggerakkan kepalanya dengan mengerjapkan matanya.

Marriage without DATING (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang