Rinai hujan temaniku hari ini. Aku terpaku menatap langit dari balik jendela kamar. Awan bergulung seakan tampakkan semburat indah wajah meronamu.
Aku tersenyum pada langit. Berterima kasih masih diberi kesempatan berangan tentangmu. Bayangmu masih hadir dalam mimpi. Aromamu masih jelas kuingat dalam kenangan.
Aku rindu, pada tawa tiada akhir. Aku rindu, pada senyum merekah berbunga. Aku rindu, pada air mata pelukis bahagia.
Aku rindu, pada bahagia yang kau sebut sederhana.
Minggu, 23 Oktober 2016
22.59
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Hampa
PoetryJangan percaya begitu saja pada matamu. Mata yang kau pikir memandang kejujuran itu kadang menipumu, terselimuti kabut dusta. Apa yang kau lihat, tak selalu itu yang terjadi. Apa yang kau dengar, tak selalu itu yang terucap. Apa yang kau ucap, tak s...