Wahai gadis yang pernah mengisi hati. Apa kabar?
Kuharap kamu resah karenaku. Kuharap kamu memendam rindu yang begitu dalam untukku. Sebab, aku pun begitu.
Jangan tanya kabarku. Kamu tahu, aku tak baik saja. Tak pernah baik-baik saja sejak jarak menjadi tembok tinggi penghalang ragamu juga aku.
Aku harap kamu ingat, tiap malam yang berlalu tanpa celah untukku tak menyebut namamu. Aku harap kamu ingat, saat kita saling menyelami rindu, memahat sepi dalam perbedaan waktu yang membentang.
Aku kini sedang rindu. Kuharap kamu pun masih begitu.
Aku kini hanya mampu mengenang. Kuharap kamu pun masih menyimpan memori yang sama.
Aku selalu rindu, sejak terakhir sapa terucap.
Aku selalu rindu, sejak terakhir mata bertatap.
Aku selalu rindu, dan kuharap kamu tahu itu.
Aku selalu rindu, dan kuharap kamu pun selalu begitu.
Jumat, 7 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Hampa
ŞiirJangan percaya begitu saja pada matamu. Mata yang kau pikir memandang kejujuran itu kadang menipumu, terselimuti kabut dusta. Apa yang kau lihat, tak selalu itu yang terjadi. Apa yang kau dengar, tak selalu itu yang terucap. Apa yang kau ucap, tak s...