• 25 •

24 3 0
                                    

Kamu bilang, aku maya. Lalu dirimu, kamu sebut apa? Bukankah kamu pun sama tak nyata? Adakah bukti yang menunjukkan bahwa dirimu benar keberadaannya?

Aku dan kamu sama saja. Lantas apa hakmu mengatakan aku berbeda? Lantas apa hakmu mencaci, memaki, menghakimi ketidaknyataanku?

Kamu pikir dustamu sempurna. Nyatanya akulah yang tahu, kamulah yang penuh drama. Aku tak punya buktinya. Tidak. Aku tak mencarinya. Tidak memerlukannya.

Kubiarkan dusta demi dusta kamu rajut hiasi hari. Sama denganku di kala itu. Bukan urusanku.

Jika akhirnya kamu memilih mengusikku, tak apa. Aku tak masalah. Aku memang sudah lelah.

Tidakkah kamu pun begitu?

Berhenti sajalah. Sudahi segala cerita. Kalau kamu masih tak mau juga, aku bisa apa?

Lalukan yang menyenangkanmu. Bukan urusanku. Kalau perlu, tak usah kamu pun mengurusiku.

Aksara HampaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang