Kamu terlalu percaya diri. Berpikir segala yang kuucap itu tentangmu.
Tidak lagi, Sayang. Tak ada lagi celah bagimu rasuki hidupku.
Kamu hanya bagian dari hari kemarinku. Atas alasan apa kamu berpikir aku masih membicarakanmu hari ini?
Aku tak melupakanmu, itu benar adanya. Kamu tak juga melupakanku, itu pilihanmu, bukan pintaku.
Jangan terlalu percaya diri, Sayang.
Aku terlalu banyak menahan diri. Jangan memancingku kembali melukaimu lebih dalam.
Lakukan sesukamu, Sayang.
Aku tak pernah melarang, bukan? Baik dulu atau pun sekarang.
Rabu, 5 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Hampa
PoetryJangan percaya begitu saja pada matamu. Mata yang kau pikir memandang kejujuran itu kadang menipumu, terselimuti kabut dusta. Apa yang kau lihat, tak selalu itu yang terjadi. Apa yang kau dengar, tak selalu itu yang terucap. Apa yang kau ucap, tak s...