Hatiku kembali berdesir kala potretmu hiasi layar di hadapanku.
Aku rindu. Tentu saja.
Bukan padamu.
Pada masa dimana kebersamaan itu masih ada.
Aku rindu pada kisah yang kini tak bisa kuceritakan.
Aku rindu.
Tapi, aku bisa apa?
Tak lagi mau kamu ingat tentangku.
Tak lagi mau kamu sebut namaku.
Tak perlu kamu perjelas.
Aku cukup mengerti.
Semoga kamu bahagia di sana, tanpa aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Hampa
PoesíaJangan percaya begitu saja pada matamu. Mata yang kau pikir memandang kejujuran itu kadang menipumu, terselimuti kabut dusta. Apa yang kau lihat, tak selalu itu yang terjadi. Apa yang kau dengar, tak selalu itu yang terucap. Apa yang kau ucap, tak s...