Aku semu dan kamu tahu itu.
Lalu, atas alasan apa kamu berikan hatimu padaku?
Aku tak ingin bertanggung jawab atas lukamu.
Itu bukan salahku.
Bukankah begitu?
Namun, andai kamu tahu, hatiku ikut menjadi pilu.
Maaf saja tentu tak cukup obati luka hatimu.
Maaf saja juga tak cukup legakan batinku.
Namun, kamu dan aku sama-sama tahu, hanya maaf yang mampu diutarakan olehku.
Maafkan aku, gadisku.
Terima kasih untuk cinta yang pernah ada untukku.
Kenang aku, gadisku.
Jadikan aku bagian dari masa lalu.
Jadikan aku pelajaran bagi hidupmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Hampa
PoetryJangan percaya begitu saja pada matamu. Mata yang kau pikir memandang kejujuran itu kadang menipumu, terselimuti kabut dusta. Apa yang kau lihat, tak selalu itu yang terjadi. Apa yang kau dengar, tak selalu itu yang terucap. Apa yang kau ucap, tak s...