Hujan lama tak basahi bumi tempatku berpijak. Tapi, kamu tahu, itu tak menjadi alasanku untuk tak merindukanmu.
Bahkan jika matahari memaksa bumiku menjadi begitu gersangnya, rindu untukmu tetap mengakar di hatiku.
Aku memang merindukanmu tiap kali langit jatuhkan hujan basahi bumiku.
Yang kamu tak tahu, aku juga rindu, tiap kali matahari pamerkan sinarnya terangi bumiku.
Tak ada batas bagiku rindukanmu.
Tak ada alasan bagiku untuk tak merindukanmu.
Kamu tak bisa halangiku untuk rindu. Bahkan kamu pun tak tahu bahwa aku miliki rindu untukmu.
Rabu, 5 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Hampa
PoetryJangan percaya begitu saja pada matamu. Mata yang kau pikir memandang kejujuran itu kadang menipumu, terselimuti kabut dusta. Apa yang kau lihat, tak selalu itu yang terjadi. Apa yang kau dengar, tak selalu itu yang terucap. Apa yang kau ucap, tak s...