Jangan lupa buat vote dan comment ya
baca juga cerita pertamaku "Whistle"
Edelweis
Hari sabtu oh senangnya , aku tidak harus bekerja , sebenarnya bukan bekerja yang mempersulitku karna aku sudah dibidang ini selama 2 tahun , tapi Dave lah yang mempersulit , setiap jam makan siang aku pasti dia suruh untuk pulang kerumah , hanya untuk memasak makan siang untuknya , dan untunglah hari ini aku libur bekerja, ya walaupun tetap saja aku harus me masak makan siang untuknya.
Seperti akhir minggu biasanya , aku putuskan untuk olahraga , dan dilantai dua terdapat tempat gym ,keuntungan dari tinggal di penthouse mahal Dave adalah aku dapat menikmati fasilitas mewah mulai dari tempat berenang dan gym , oh senangnya.
Aku sudah mengenakan gym wear Prada yang Dave berikan dan sepatu Dior yang juga pastinya Dave berikan , bahkan hanya untuk pakaian olahraga saja Dave menghamburkan uang sebanyak ini , dan menurutku rasanya sama saja memakai yang mahal ataupun murah , apa Dave sangking tidak mau dianggap miskin? Padahal tidak banyak yang tahu bahwa aku adalah istri Dave, kurasa Dave memang hobi sekali menghabiskan uang.
Aku memasuki lift , kutekan tombol berangka dua lalu memutuskan untuk mendengarkan musik melalui earphoneku , rambut ikal sebahuku sengaja kecepol asal agar tidak gerah , yah walaupun aku tahu ditempat gym tersebut dilengkap denga air conditioner , tapi tetap saja olahraga dengan rambut tergerai itu membuatku risih.
Rasanya lama sekali berada di dalam lift ini , padahal aku tahu aku disini kurang dari satu menit , tapi aku merasa risih karna menurut instingku pria disampingku tengah melihatku , tapi mungkin hanya aku saja yang terlalu percaya diri , jadi setelah lift terbuka aku lansung memasuki ruang gym tersebut dan memilih utuk ber treadmill sambil mendengar musik dari Justin Bieber cold water.
Selama 30 menit aku berlari diatas treadmill , dan karna lelah aku memutuskan untuk istirahat ditempat duduk yang tersedia dan meminum infus water yang kata orang bagus untuk diet , but i just drank it because it was feeling so fresh after i drank it, and about the body , i think i have no problem about that because it same like when i was in highschool even for the height and weight , and it makes me look like a teeneger.
Sambil meminum infus water mataku meneliti ruangan gym ini , terlihat sangat mewah dan rata-rata pengunjungnya adalah pria tampan dengan badan atlitis dan perempuan dengan badan sexy, rata-rata mereka mempunyai bokong dan dada yang besar , selesai meminum infus water aku membuka earphoneku dan dengan sangat tidak sengaja mendengar bisikan 3 orang gadis yang aku taksir masih SMA namun dengan body dan pakaian yang sangat sexy tengah bergosip ria.
"Emang bener kata si Ghina kalo tempat gym ini mewah banget"
"Dan yang membuat gue seneng babnyak cogan dengan perut roti sobek yang bertebaran , enak banget buat cuci mata"
"Iya , coba deh kalian lihat itu cowok yang ada dipojok sana"
"Yang mana?"
"Itu yang lagi ngelap keringat , yang pakek singlet hitam dan celana putih pendek"
"Ganteng mampus"
"Lo liat badannya , gue berani taruhan kotak kotak diperutnya pasti bagus banget
Karna mendengar bisik bisik heboh yang tidak bisa dibilang bisik bisik , akupun memutuskan unuk mengikuti tatapan mata meraka , dan terlihat lah pria yang mereka maksud , dan ternyata itu adalah Dave , Dave adalah pria yang mereka gosipkan , Aku akui da memang terlihat sedikit tampan dan sangat sedikit sexy saat berkeringat, hanya sedikit oke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Getting Married With Enemy
RomanceAku tahu kita menikah karna alasan bodoh, tapi aku ingin memperjuangkan kamu, sebagaimana Edelweis yang berjuang untuk hidup didataran tandus dengan bunga kecilnya. Aku ingin kita sama-sama memulai kahidupan baru, yang jauh dari kata gengsi untuk me...