Getting Married With Enemy

Ekstra Part 2 (honeymoon)

ada yang nugguin notif cerita ini gak?

ini nulisnya dikebut sengaja biar bisa post malam ini jad maaf kalau gak dapat feelnya

fyi selamat membaca gaess jangan lupa buat vote dan comment nya suapaya saya semakin semangat nulis siapa tahu entar saya tambah lagi ekstra partnya hehehe

luv yaw

Pasangan normal biasanya melakukan bulan madu setelah resepsi pernikahan paling ngaret beberapa minggu tapi beda dengan Dave yang mengajak Fanny bulan madu seminggu setelah ulang tahun pernikahan mereka bukan karena tanpa alasan tapi Dave hanya ingin Fanny dia bawa dengan suasana bulan madu saat mereka sudah benar-benar menjadi suami istri.

Hari ini tepatnya pukul sebelas mereka harus sudah check in di bandara untuk pergi ke Bali tapi dengan kamar berantakannya Dave masih mendengkur halus sambil memeluk Fanny yang seluruh badannya tertutupi selimut sepertinya mereka kelelahan akibat aktivitas malam mereka.

Fanny menggerakan badannya terkejut begitu melihat jam di handphone nya dengan gerakan grasak grusuk yang sengaja dia buat untuk membuat Dave terbangun dia berdiri namun tetap saja Dave masih tertidur pulas. Membangunkan Dave adalah hal yang akan Fanny lakukan nanti setelah mandi, sedikit berlari dengan tubuh polosnya Fanny memasuki kamar mandi membersihkan semua keringat yang terasa lengket karena perbuatan Dave tadi malam.

Masih menggunakan bathrobe Fanny keluar dari kamar mandi dan lansung mengguncang badan Dave agar terbangun. Butuh empat kali guncangan dan satu tarikan keras dihidung sehingga Dave bangun dan lansung mencium aroma sabun dan sampo istrinya bibirnya tersenyum dengan mata yang mengerling nakal.

"Kamu seksi kalau lagi pakai bathrobe dengan rambut basah seperti itu" tangan Dave mulai memilin tali yang mengikat bathrobe tersebut berniat membukanya.

"Jangan macam-macam, berani kamu buka gak dapat jatah satu bulan"

"Kamu mau jadi istri durhaka tega banget gak ngasih jatah satu bulan itu kan sudah kewajiban kamu"

"Peduli apa dibilang durhaka kalau kelakuan suaminya nafsu terus kaya kamu, cepet sana mandi dua setengah jam lagi kita udah harus check in"

"Bentar aja, aku janji gak bakal lama"

"Gak ada cepat mandi sana jangan nafsu terus yang kamu fikirin" akhirnya Dave mengalah berjalan menuju kamar mandi dengan tubuh yanga sama polosnya seperti saat Fanny terbangun lagi, jangan salahkan Dave yang terlalu nafsuan tapi salahakan libido Dave yang mulai meninggi setiap melihat Fanny tapi jatah sebulan itu lebih penting dari pada satu kali orgasme pagi ini dan Dave tahu bahwa Fanny tidak pernah main-main dengan ucapannya.

Tujuan Dave dan Fanny sebagi tempat bulan madu mereka adalah Sumbawa di Nusa Tenggara Barat tepatnya dipulau Moyo sengaja Dave memilih tempat tersebut karena terkenal akan resort mewah dan keindahan alamnya ditambah anggukan antuasia Fanny begitu diajak ketempat tersebut karena pernah mendengar cerita dari Reta bahwa tempat tersebut merupakana salah satu yang harus dikunjungi di Indonesia dan menurut review Reta tempat tersebut tidak kalah dari Maldives.

Tidak ada penerbangan lansung menuju Sumbawa alhasil mereka harus mengikuti jalur Lombok dan beberapa jalur lainnya yang akan membawa mereka ke pulau Moyo untung saja Fanny tidak secerewet kebanyakan perembuan yang akan mengoceh dengan perjalanan rumit jadi Dave bisa dengan santai mengajak Fanny kesana. Begitu sampai dibandara Dave dan Fanny memutuskan untuk makan terlebih dahulu karena Fnany yang merengek lapar tidak sarapan lagipula masih ada waktu empat puluh lima menit lagi sebelum check in.