hai , kali ini aku cepet updatenya
karna ujian ku diundur , dan otakku yang tengah buntu parah buat ngerjain skripsi , jadilah part ini.
semoga part ini bisa nemeni malam minggu kalian , khususnya yang jombo T.T
JANGAN LUPA BUAT VOTE YA
KASIH AKU KRITIK DAN SARAN DONG , AKU KAN PENGEN JUGA DIKOMEN
EDELWEIS,
Mungkin cemburu itu didasari cinta? atau bahkan cinta yang didasari cemburu?
*_*_*_*_*
Aku tengah menyesap latte yang berada ditanganku, Luna dari tadi masih sibuk dengan handphonenya, sedangkan anaknya tengah tidur di trolli bayi.
"Sibuk banget lo Na" sindirku, karna Luna dari tadi masih sibuk dengan handphonenya.
"Gak sesibuk lo yang pengantin baru kali Fan" dia balas menyindirku
"Gue gak sesibuk itu Na, sampe gak lepas dari hape"
"Oke, sorry sorry , tadi si Mika bilang, bentar lagi dia udah mau take off"
"Suami lo gateaway lagi?" tanyaku sambil memakan cake tiramisu yang snagat terkenal di cafe ini.
"Yes, sekarang di di Jepang, jadi gimana kehidupan lo setelah menikah" Luna sudah tidak melihat handphonenya , kini dia menatapku dengan pandangan sok mengintrogasi khas Luna.
"Gak ada yang spesial"
"Lo udah 1 bulan menikah tapi masih bilang gak ada yang spesial Fan, Really?" nada bicara Luna kini berubah menjad sesorang yang sanagta tidak percaya denganku.
"Oke, sebenarnya memang tidak ada yang spesial, Dave itu sangat menyebalkan Luna, dia selalu memintaku pulang tepat di jam makan sianghanya untuk masak untuknya, dan dia juga sangat boros, dia selalu belanja barang mewah buat gue dengan alasan gak mau dianggap gak mampu karna penampilanku" oceh ku Luna mendengarkan dengan seksama.
"Tapi lo suka kan"
"Gak lah , dia itu selalu buat gue bete , lo bayangin aja gue setiap hari kerja harus pulang kerumah disaat siang bolong Cuma untuk masak?"
"Bukannya Dave beliin lo mobil ya?"
"Iya, tapi tetap aja gue ngerasa matre kalau pakek mobil yang Dave kasi"
"Hello Fanny itu bukannya matre tapi realistic, coba deh lo fikirin! Emang lo yang minta Dave buta beliin lo mobil? Gak kan, lagian lo sekarang demi menjauh dari kata matre berubah menjadi orang bego yang gak mau menikamti fasilitas didepan mata" oceh Luna kini aku yang mendengarkan dengan seksama
"Dan masalah lunch, gue rasa dia ada benernya, lo kan suka banget telat makan kalo udah diruang kerja lo itu , ambil sisi positif nya aja kali , anggap aja Dave mau lo makan siang tepat waktu dan lunch nya itu sama dia, kurang romantis apa suamilo Fan?, Gue aja biasanya sampe merengek untuk makan siang sama Mika yang kerjanya gak habis-habis"
"Kejauhan fikiran lo Na , Romantis? Dave? Dia bahkan mesra banget sama cewek lain ditempat gym , romantis apanya?" gerutu ku mengingat kejadian tadi pagi
"Gak semua orang punya cara yang sama untuk terlihat romantis Fannya, dan apa maksud lo dengan cewek lain?" Luna mulai mengintrogasi lagi dan mulailah aku menceritakan kejadian tadi pagi ditempat gym
"Jadi intinya lo cemburu?" kekeh Luna , dasar Luna masih saja suka mengejekku.
"Gue gak cemburu Na, lagian dia juga gak ngakuin gue istrinya kan" belaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Getting Married With Enemy
RomanceAku tahu kita menikah karna alasan bodoh, tapi aku ingin memperjuangkan kamu, sebagaimana Edelweis yang berjuang untuk hidup didataran tandus dengan bunga kecilnya. Aku ingin kita sama-sama memulai kahidupan baru, yang jauh dari kata gengsi untuk me...