****
Author pov
"Yura-ah." Panggil Jaera sambil sedikit berlari.
"Ne, Jaera. Wae?" tanya Yura
"Tidak aku hanya ingin tanya apakah kau sudah membawa tugasnya?" tanya Jaera dengan wajah memohon agar dia membawanya.
"Ya ampun, tugasnya aku lupa membawanya Jaera. Bagaimana ini?" tanya Yura kawatir.
"Kenapa kalian hanya berdiri disini?" tanya Ji Hyun yang entah darimana datangnya.
"Ya, Kang Ji Hyun kau mengkagetkan ku." Ucap Jaera dan Yura bersamaan.
"Mian, tapi kenapa wajah kalian tampak kawatir?" Tanya Ji Hyun ikut kawatir.
"Tugas kelompok kita ketinggalan, bagaimana ini? Lee ssaem pasti menghukum kita."Jelas Yura pada Ji Hyun.
"MWO? Kenapa bisa." Ucap Ji Hyun terkejut.
"Matilah kita." Ucap Jaera dan Yura bersamaan. Jaera langsung menatap jam tangannya.
"Kita masih punya waktu." Ucap Jaera tiba tiba.
"Bagaimana caranya?" tanya Yura pasrah.
"Waktu kita masih banyak, lagi pula rumahmu kan tidak begitu jauh dari sekolah dan 30 menit lagi bel akan berbunyi dan sekarang lebih baik kau pulang ambil tugasnya Yura-ah." Jelas Jaera pada Yura.
"Kau benar waktunya masih ada baiklah aku akan pulang." Ucap Yura sambil berlari ke parkiran.
"Kalau begitu kita tunggu dikelas saja Jaera. Kajja." AjakJi Hyun pada Jaera.
SKIP pelajaran ****
KRING KRING KRING
Bel berbunyi tanda waktunya murid High School International istirahat.
"Yura, Ji Hyun apa kalian tidak ingin kekantin?" tanya Jaera pada kedua sahabatnya.
"Ne. kajja." Ucap Ji Hyun sambil mendahului Jaera dan Yura.
Mereka bertiga saat ini sedang ada di pojok bangku kantin itu adalah tempat favorit mereka.
"untung kau tadi datang pagi Yura." Ucap Ji Hyun lega.
"Pastinya. Kalau aku tadi datang siang bisa bisa kita dihukum." Ucap Yura lega.
"oh iya, tidak biasa kau dan juga Ji Hyun datang pagi." Ucap Jaera tidak percaya.
"Ya, kau ini kenapa hah? Apa kau senang melihat sahabatmu ini selalu telat?" ucap Yura kesal sambil memukul kepala Jaera pelan.
"Appo, mian, aku kan hanya bertanya." Ucap Jaera sambil mengelus kepalanya yang agak sakit karna pukulan Yura.
"Sudahlah jangan bertengkar, yang pasti saat ini kita bebas dari hukuman apa pun." Ucap Ji Hyun senang dan lega.
Tiba tiba para yeoja disana menghentikan aktivitas makannya karna melihat kedatangan ketiga namja yang digila gilai oleh para yeoja di sekolah ini.
"Ya, lihatlah itu adalah Kim Taehyung, Jung Ho-Seok dan juga Park Jimin..." ucap Yura yang dipotong oleh Ji Hyun.
"Lihatlah mereka semakin hari semakin tampan apalagi Park Jimin." Ucap Ji Hyun. Yah, Ji Hyun sangat menyukai Jimin dari mereka kelas satu sampai sekarang Ji Hyun masih menyukai Jimin.
"Ya, kenapa kau memotong ucapanku." Celoteh Yura pada Yaera.
'kau semakin tampan Kim Taehyung.' Ucap Jaera dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry
Fanfiction'meski jiwa itu telah pergi, raga itu telah hilang tapi semua belum berakhir. Rasa itu masih ada, jiwa itu masih bertahan, kenangan itu masih melekat walau rasa perih yang terdapat tapi yakinlah semua akah berjalan sesuai takdir yang telah tertulis...