(Chapter 11)

2.2K 193 18
                                    


*****

Setelah pulang sekolah Jaera dan Yong langsung menuju rumah sakit, dan sesampainya disana mereka memasuki ruangan dimana Jihyun berada.

Jaera langsung duduk di samping ranjang Jihyun dan Yong Bin berdiri di belakang Jaera.

"Jihyun-ah..." lirih Jaera sembari menggenggam tangan Jihyun.

"Maaf jika aku yang melakukan itu, maaf jika aku yang membuatmu seperti ini." ucap Jaera, matanya memerah karna menahan tangsinya, air yang sudah menggenang di pelupuk matanya.

"Jihyun irreonna, palli..." Kini tangisannya telah pecah, air asin yang ditahannya sedari tadi turun begitu deras.

Yong memeluk Jaera dari belakang, memberikan semangat untuk sahabatnya itu.

"Tenanglah, ia akan segera sadar. Dia kan hanya keracunan dan juga ini bukan salahmu." Ucap Yong Bin ditelinga Jaera.

Tiba tiba tangan tangan Jihyun bergerak dan mata itu perlahan lahan terbuka.

"Jihyun." Lirih Jaera sembari menghapus air matanya dan tersenyum senang.

"Jaera aku dimana?" tanya Jihyun lemah.

"Kau ada dirumah sakit." Ucap Jaera.

"Kenapa..." ucapan Jihyun terpotong.

"Kenapa kau ada disini?" dingin Yura, ketiganya langsung menatap Yura.

"Kita hanya menjenguk sahabat kita." Dingin Yong Bin.

"Kau... pergi dari sini." Yura sedikit meninggikan suaranya sembari menunjuk Jaera, Jihyun terkejut dengan sikap Yura. Tidak salah bukan jika Jihyun bingung akan perubahan sikap Yura pada jaera?

Yong Bin menatap Yura marah tapi tiba tiba tatapan itu terlaih pada Sohyun yang tersenyum miring.

"Ada apa ini? dia hanya ingin menjengukku apa salahnya Yura-ah?" ucap Jihyun.

"Dia yang menyebabkanmu seperti ini, dia yang telah melukaimu Jihyun." Ucap Yura, Jihyun tak percaya akan apa yang dikatakan oleh Yura.

"Hei penghianat pergilah dari sini." Ucap Yura sembari menatap tajam Jaera.

Yong Bin sudah muak mendengar ucapan Yura dan sudah muak melihat Jaera menangis.

Ia langsung menarik tangan Jaera namun Jaera malah menahan tangan itu agar tak dapat menariknya untuk pergi.

"Kenapa?" lirih Yong Bin.

"Kau tak berhak ada disini dan ingat jangan pernah menemui Jihyun lagi." Yura mengingatkan Jaera dengan kata kata tajam nya itu.

"Kita tidak akan lagi menemui kalian, berteman dengan kalian, berbicara dengan kalian ataupun bermain dengan kalian." Ucap Yong Bin dingin lalu menarik tangan Jaera dan membawanya pergi jauh dari sana.

****

"Ada apa ini sebenarnya?" tanya Jihyun bingung.

"Jihyun, dia telah menyebabkan mu seperti ini." ucap Yura.

"Kau panggilkan dokter dan aku akan menjelaskannya." Ucap Sohyun, Yura langsung pergi meninggalkan ruangan itu.

"Waktu itu kau minum susu buatan Jaera dan tiba tiba kau pingsan, namun saat kau meminum susu itu Jaera berada di depan pintu kamar mandi melihat mu meminum itu sembari tersenyum jahat, dan ia meracuni mu sampai kau pingsan beberapa hari." Jelas Sohyun dan jelas saja itu berbohong, ia mengarang cerita itu dengan dirinya sendiri.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang